Mohon tunggu...
Putra
Putra Mohon Tunggu... Freelancer - Orang Indonesia, lahir dan besar di Palembang

Penulis lepas yang tertarik dengan isu-isu seputar politik, keamanan, dan luar negeri.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membaca Pemilu Malaysia 9 Mei Mendatang

7 Mei 2018   16:13 Diperbarui: 7 Mei 2018   16:28 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Najib Razak, PM Malaysia saat ini akan berhadapan dengan pendahulunya, Mahathir Mohamad pada pemilu Malaysia (foto: Suarakarya.id)

"Saya memohon maaf kepada semuanya, bahwa saya lah yang telah mengangkat Najib, kesalahan terbesar dalam hidup saya. Saya ingin memperbaiki kesalahan tersebut" ucapnya dalam bahasa yang relaks dan santai.

Sementara itu, dalam sebuah pertemuan lebih formal di proyek perumahan kelas atas yang didanai pemerintah di Lembah Pantai, Kuala Lumpur, Najib Razak menyampaikan pidato yang kurang 'menggigit' ketimbang pendahulunya. Namun Ia memiliki beberapa keuntungan yang dapat mempertahankannya di pucuk kekuasaan.

Dalam pidatonya tersebut, Najib menuduh Anggota Parlemen (MP) dari Lembang Pantai saat ini, Nurul Izzar Anwar, yang merupakan putri tertua dari Anwar Ibrahim 'melarikan diri' dari daerah tersebut karena takut kalah.

Nurul Izzar pindah ke kontesasi Penang yang selama ini didominasi oleh pihak oposisi. Hal ini didorong oleh perubahan peraturan pemilu yang sarat akan kontroversi, hal ini termasuk dimasukannya suara dari petugas kepolisian yang cenderung mendukung pemerintah, sehingga sangat mengurangi prosepeknya untuk menang di Lembah Pantai.

Perubahan tersebut juga menyebabkan dominasi UMNO pada daerah yang biasanya dikuasai oleh oposisi, daerah-daerah tersebut umumnya memiliki populasi 5-6 kali lipat dari daerah pedesaan yang cenderung mendukung koalisi pemerintah, Barisan Nasional.

Diperkirakan Barisan Nasional akan mendapat kelebihan 8 kursi parlemen dari sebelumnya, total terdapat 222 kursi parlemen yang diperebutkan. Perubahan ini pun akan memenangkan sedikitnya 20% dari popular vote (suara nasional).

Pendukung oposisi menyatakan keberatan dengan hal yang mereka sebut sebagai kecurangan semacam ini, bahkan beberapa percaya bahwa pemilu saat ini sangat tidak pantas untuk dilaksanakan.

Kejanggalan dalam pemilu Malaysia terlihat dari enam kandidat oposisi yang didiskualifikasi oleh election commission (KPU Malaysia) karena permasalahan teknis yang tidak jelas, kemudian ada komplain tentang pemilihan melalui pos, daftar pemilih, dan bahkan keputusan untuk melakukan pemilihan pada pertengahan minggu sehingga mempersulit pemilih yang sedang bekerja.

Dalam pidatonya pula, Najib Razak menjanjikan 1 Juta Ringgit (sekitar 3,5 miliyar rupiah) untuk memperbaiki apartemen di Lembah Pantai. Kandidat Barisan Nasional lain juga menjanjikan bantuan dana bagi konstituen yang memilih kandidat dari pihaknya.

Hal ini menunjukan permasalahan paling mendasar bagi sebagian besar masyarakat Malaysia, yakni ekonomi.

Masalah tersebut dapat menjadi kelemahan bagi pemerintah, yang berusaha menjaga kesehatan pertumbuhan ekonomi nasional, namun baru-baru ini memberlakukan pajak penjualan dan pemotongan subsidi BBM. Keputusan tersebut berakibat pada peningkatan biaya hidup di Malaysia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun