Malang - Inovasi dalam pembelajaran kreatif menjadi tantangan bagi guru di tengah perkembangan zaman yang semakin terintegrasi dengan teknologi. Meski teknologi telah menjadi bagian penting dalam pembelajaran modern, fokus yang berlebihan terhadap penggunaan perangkat digital dapat memicu kecanduan pada peserta didik, khususnya dalam penggunaan smartphone tanpa batas.Â
Selain itu, rendahnya partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran menjadi permasalahan yang perlu diatasi oleh para pendidik.
Menjawab tantangan ini, mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan dari Universitas Negeri Malang mengembangkan media pembelajaran berbasis kartu yang diberi nama "Kartu Budaya Provinsi di Indonesia" atau disingkat "KABUDAPI". Media ini bertujuan meningkatkan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran melalui pendekatan yang interaktif dan kreatif.
Proses pengembangan media KABUDAPI dilakukan oleh empat mahasiswa dalam tiga tahapan utama, yakni define, design, dan development. Untuk memastikan kelayakan media ini, dilakukan penilaian oleh dua validator yang mengevaluasi aspek media dan materi. Hasil uji menunjukkan bahwa KABUDAPI layak digunakan sebagai sarana pembelajaran yang inovatif.
Media pembelajaran ini mencakup 152 kartu budaya yang merepresentasikan keragaman provinsi di Indonesia dan 8 kartu tantangan untuk memberikan variasi dalam proses pembelajaran. Penyajian media KABUDAPI dirancang untuk sejalan dengan capaian pembelajaran, tujuan, dan rancangan yang telah ditetapkan sebelumnya.
 Harapannya, inovasi ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan partisipasi peserta didik dan memperkaya pengalaman belajar mereka. Hasil pengembangan tersebut kemudian di publikasikan pada Jurnal Nasional terindeks Sinta 3.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H