Mohon tunggu...
Noviana MegaSaputri
Noviana MegaSaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa, saya tertarik untuk menulis artikel mengenai isu sosial yang terjadi di masyarakat, kesehatan, dan juga life style.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Mengenal Venesia, Kota Air Paling Romantis di Dunia

22 November 2023   22:44 Diperbarui: 22 November 2023   23:16 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Venesia merupakan kota terletak di timur laut Italia yang dibangun diatas laguna.  Kota ini dibangun di gugusan pulau yang dipisahkan oleh hamparan perairan terbuka dan kanal. Kota ini terdiri dari sekitar 118 pulau kecil yang dihubungkan oleh 472 jembatan dan lebih dari 150 kanal. Venesia sangat terkenal dengan keindahan kanal dan gondolanya.

Pesona dan keindahan kota air Venesia membuat kota ini dijuluki sebagai kota paling romantis di dunia, hal ini dikarenakan arsitektur bangunannya yang indah, sensasi makan malam romantis dengan pemandangan kanal yang indah, perjalanan menjelajahi kota dengan gondola, dan juga alunan musik klasik yang terdengar di sepanjang jalanan kota. Selain itu Venesia merupakan kota yang bebas dari kendaraan bermotor sehingga menciptakan suasana kota yang tenang dan damai.

Kota yang diramalkan akan tenggelam di masa depan ini mempuyai keunikan seperti hampir tidak adanya jalanan aspal yang dapat dilewati kendaraan bermotor, sebagian besar transportasi di kota ini dilakukan melalui kanal dan para pejalan kaki berjalan lewat jalan kecil dan sempit. Banyak daerah di Venesia yang hanya bisa diakses menggunakan perahu. Karena keunikan transportasinya hal ini menarik banyak wisatawan yang ingin merasakan sensasi melewati kanal dengan menggunakan gondola.

Gondola adalah perahu dayung khas Venesia berbentuk kecil, tipis, dan panjang dengan design khas dengan bentuk yang elegan dan puncak yang meruncing yang secara historis diasosiasikan dengan kanal dan Laguna Venesia. Gondola sebagian besar terbuat dari kayu yang dihiasi dengan ukiran yang indah. Gondola biasanya dicat berwarna hitam dengan beberapa detail emas. Tarif yang dibandrol untuk 1 gondola yaitu 80 euro atau sekitar 1.280.000 rupiah per gondola dan bisa menampung maksimal 6 orang penumpang. Pengemudi atau pendayung gondola disebut gondolier.

Di Venisia terdapat kanal terbesar di kota ini atau biasa disebut Grand Kanal. Grand Kanal merupakan kanal utama di pusat kota Venesia, kanal ini mempunyai bentuk seperti huruf "S" terbalik dan memiliki panjang sekitar 3.8 km. Kanal ini digunakan untuk transportasi barang, tourisme, dan juga beberapa parade perahu selama perayaan atau festival.

Perekonomian utama masyarakat di Kota Venesia bergantung pada sektor pariwisata dan pembuatan kapal. Venesia adalah tujuan wisata yang sangat populer dan berkali-kali dinobatkan sebagai kota terindah di dunia. Seluruh kota ini merupakan situs warisan budaya UNESCO karena arsitektur bangunannya yang unik dengan konsentrasi tertinggi di dunia dan juga makna sejarahnya. Bangunan di Venesia memiliki konstruksi yang unik yaitu bangunan dibangun diatas tonggak-tonggak kayu yang tertanam dalam lumur di dasar laguna sehingga memungkinkan bangunan megah dapat berdiri diatas permukaan air tanpa paku dan beton.

Tidak hanya terkenal dengan keunikan arsitektur bangunan dan gondolanya Venesia juga terkenal dengan topengnya, hal ini dikarenakan festival karnaval dimana semua warga Venesia akan menggunakan topeng untuk menggunakan topeng untuk menyamarkan identitas mereka dan berpartisipasi dalam perayaan yang juga meilibatkan tari, musik, dan drama.

Banjir berkala atau biasa disebut acqua alta merupakan masalah utama di Kota Venesia akibatnya populasi penduduk di kota ini terus menurun dari tahun ke tahun. Banjir di Venesia disebabkan oleh pasang surut air laut sehingga banjir di kota ini bisa terjadi 4 hingga 6 kali dalam satu tahun. Kenaikan air di kota ini terjadi dengan kecepatan 1 sampai 2 milimeter pertahun. Hal ini disebabkan oleh penurunan tanah, peningkatan dalam pembangunan, dan perubahan iklim global. Oleh karena itu kota ini disebut kota yang akan tenggelam di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun