Dan itu adalah risiko yang biasanya tidak disadari oleh orang bahwa membiayai orang tua itu menambah tanggungan. Tandanya juga butuh penghasilan yang lebih banyak. Tidak bisa juga, misalnya penghasilannya sama, namun tanggungannya banyak, itu tuh tidak masuk akal.
Jadi, semakin banyak tanggungan, semakin banyak penghasilannya. Jadi tidak usah terbebani sama perkataan "Aku kan capek." "Aku kan kerja , aku harus ada me time ku. " Atau segala macem.
Jadi, namanya waktu tuh dituker nya sama uang. Ketika orang biasanya bilang uang itu bukan segalanya. Tapi ketika kamu punya waktu, maka itu bisa jadi uang .
Seperti kita sering lihat di CFD, ada orang menjadi fotografer, mungkin di week days nya dia kerja full time, loh, di weekend dia jadi fotografer. Atau misalnya saat week days ,cewek-cewek kerja full time, tetapi di weekend dia jadi make-up artis.
Banyak banget potensi-potensi penghasilan yang sebenarnya bisa kamu explore, selama kamu mau.
Jadi, bukan bisa atau tidak bisa. Sebenarnya bisa, tapi apakah kamu mau melakukan itu?
Terkadang kita belum memulai, namun sudah menutup diri terlebih dahulu. Kuncinya selalu dua, yaitu selalu open minded dan selalu memiliki growth mindset . Open minded terhadap segala bentuk penghasilan baru. Ada yang sedang ramai saat ini? Misalnya, menjadi affiliate atau menjadi content creator. Boleh banget dicoba Dulu.
Selanjutnya, kamu juga perlu memiliki growth mindset, yaitu bagaimana cara kita evaluasi agar ini bisa menghasilkan lebih banyak uang. Terutama jika tanggungannya banyak. Kita mungkin berbeda dengan orang lain yang tidak memiliki tanggungan.
Mindset yang harus diubah dari "inilah tanggungan aku" menjadi "inilah kesempatan aku untuk memberikan hidup yang baik untuk orang tua dan berbakti kepada mereka."
Itu bisa diterapkan untuk anak dari sandwich generation atau anak tunggal sekalipun. Mental growth mindset ini sangat penting untuk diterapkan agar kita bisa mengatur Keuangan keluarga dengan baik.
Jangan pernah membandingkan chapter 10 kamu dengan chapter 20 orang lain.
Comparison is the thief of joy. Yang artinya, perbandingan adalah pencuri kebahagiaan. Kata-kata ini menggambarkan bahwa membandingkan diri kamu sendiri dapat merusak kebahagiaan mu. Jangan lupa juga untuk sandwich generation atau anak tunggal atau untuk siapa pun itu, untuk mengatur Keuangan keluarga; tetap harus menabung.