Mereka akan beranggapan bahwa jika kamu bisa menceritakan orang lain kepadanya, berarti dia nantinya juga bisa kamu ceritakan kepada orang lain. Tentunya, orang akan berpikir kamu tidak dapat dipercaya, terlalu fokus pada kehidupan orang lain, dan dianggap sebagai orang yang suka menghakimi.
Jadi, saat kita oversharing, itu sama sekali tidak ada untungnya untukmu. Kamu boleh menceritakan tentang privasi kamu kepada orang lain, namun harus dengan orang yang benar-benar kamu percayai, seperti sahabat atau teman dekat yang memang sudah kamu ketahui kepribadian dan sifat mereka. Tentunya orang yang bisa menjaga rahasiamu.
Hati hati dalam oversharing ,ya? Banyak orang yang tentunya di depanmu baik, seolah olah mendengarkan apa yang kamu bicarakan, namun di belakangmu, dia sebenarnya tidak benar-benar peduli denganmu. Mereka menanyakan tentang privasimu bukan karena mereka peduli, melainkan karena mereka hanya ingin tahu saja. Mereka hanya ingin mengulik informasi tentang dirimu, dan setelah itu, mereka biasanya akan menceritakan kepada orang lain.
Kamu juga tidak bisa mengatur orang yang tidak suka denganmu atau iri padamu , kamu hanya bisa mencegah agar hal itu tidak terjadi. Dengan cara tidak oversharing! Jaga privasi kamu! Tidak semua hal yang ada dalam kehidupanmu boleh kamu share ke orang lain. Tidak! Kamu harus bisa mengatur apa yang bisa kamu share dan apa yang tidak.
Apalagi di zaman teknologi yang semakin maju ini, banyak orang yang terlalu oversharing kehidupan atau privasi mereka di sosial media, hal itu juga bisa menjadi asumsi publik. Boleh membagikan pengalaman kepada orang lain di media sosial, namun harus lebih berhati-hati. Kita tidak tahu niat jahat orang terhadap kita. Bukan menakut-nakuti, namun ini hanya sekedar cara pencegahan.
Kamu harus tahu apa yang boleh dibagikan di media sosial dan yang tidak. Seperti saat kamu berada di suatu tempat, restoran atau tempat wisata , atau apapun, apalagi saat kamu sedang sendirian. Jangan langsung beritahu di media sosial lokasi kamu saat itu juga. Bisa saja ada orang yang punya niat tidak baik yang langsung pergi menemui kamu di lokasi yang kamu bagikan. Lebih baik kamu membagikan foto atau tempat yang baru saja kamu kunjungi setelah kamu sampai dirumah atau di lain hari.
Kamu juga harus lebih berhati-hati dalam membagikan informasi di media sosial terkait nomor apapun, karena itu sangat privasi. Jangan cantumkan nomor HP kamu di media sosial secara jelas, boleh cantumkan misalnya untuk kontak kepentingan bisnis atau hal lain. Namun jangan gunakan nomor pribadi kamu, kamu boleh mencantumkan nomor yang memang khusus untuk bisnismu.
Jangan juga membagikan foto nomor rumahmu, struk belanja, plat nomor kendaraan, foto tiket, atau screenshot chatmu. Be more careful, okay?
Sudah tahu kan sekarang alasan-alasan kamu mulai dari sekarang jangan oversharing? Komunikasi dengan orang lain emang penting, untuk menjaga hubungan sosial dengan orang lain. Namun jangan menceritakan segala hal privasi kamu kepada mereka.
Selain kamu harus tahu alasan-alasannya, kamu juga harus tahu cara untuk menghindari oversharing :
1. Kenali Batasan Dirimu.
Setiap orang punya batasan tentang apa yang mereka rasa nyaman dibagikan. Jadi, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak kamu ceritakan kepada orang lain, seperti langkah-langkahmu kedepan, kelemahanmu, mimpi-mimpimu, atau cita cita kamu.