Mohon tunggu...
Novia Nanda Putri
Novia Nanda Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Suka Menulis!

Semoga semua tulisan yg kutuangkan disini seperti kopi, semua orang bisa menikmatinya. 🤍

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

5 Cara Menasehati Orang Lain Tanpa Judgement!

31 Desember 2024   11:09 Diperbarui: 1 Januari 2025   11:52 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh menasehati tanpa judgement (sumber;pexels/tima miroshnichenko) 

Pernahkah kalian melakukan judgement (menghakimi) orang lain?

Jika kalian melihat orang lain berada di sosial media mereka, itu bukan 100% diri mereka, mereka hanya ingin menampilkan atau memperlihatkan apa yang bisa orang lain lihat, tidak dengan segala kehidupan mereka, terkadang mereka hanya ingin memperlihatkan kebaikan atau sesuatu hal yang positif. 

Jika kita melihat ada orang yang sholeh di sosial media, kita tidak pernah tahu apakah dia dibalik layar sosmed benar benar sholeh? , kita terkadang melihat orang memperlihatkan kemesraan dan keromantisan dengan pasangannya, kita juga tidak pernah tahu apakah dia dan pasangannya benar benar harmonis?, kita juga terkadang melihat orang di sosial media sangat sangat ceria dan sangat lucu, kita juga tidak pernah tahu, apakah dia di rumah juga demikian? atau dengan hal hal lain seperti personal branding mereka di sosial media, kita juga tak akan pernah tau kehidupan orang lain benar benar 100%.

Jadi, sebaliknya, jika kita melihat orang lain dengan segala kekurangan dan kesalahannya, kita jangan melakukan judgement pada mereka. Kita juga tidak akan pernah tahu sudah berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk bertaubat atau mengakui kesalahan mereka dihadapan Tuhan. Atau bahkan kita juga tidak pernah tau seberapa lama mereka berusaha melupakan kejadian atau kesalahan yang membuat mereka mungkin trauma. Bahkan terkadang mereka tidak bisa memaafkan diri mereka sendiri, banyak air mata mereka yang jatuh karena segala penyesalan.

Namun terkadang ada orang lain yang dengan mudahnya membuka luka lama, dia menghakimi atau melakukan judgement kepada orang lain, alih alih ingin menasehati orang lain, namun ternyata cara yang dia lakukan salah dan melukai orang lain. Menasehati saat orang lain salah tentu boleh , namun harus dengan cara yang sopan, baik, dan tidak menyinggung siapapun.

 Ini Dia Cara Menasehati Orang Lain Tanpa Judgement

   1. Dengarkan Aktif. 

Sebelum memberikan saran kepada orang lain, dengarkan dengan penuh perhatian dan memahami Perspektif mereka. Jangan memotong pembicaraan. setelah itu boleh ajukan pertanyaan kepada mereka dengan pertanyaan terbuka dan penuh empati.
Dan saat menanyakan pertanyaan, ini adalah kesempatan anda untuk memberikan empati kepadanya dan jangan judgement apapun itu.

Pasalnya menurut psikologi dari Amerika, Carl Rogers, menasehati dengan empati memungkinkan kita memahami Perspektif , mengurangi perasaan defensif dan meningkatkan kesadaran diri. Dan menurut William Barnett Pearce (Profesor Amerika dalam bidang Komunikasi), mengatakan bahwa komunikasi yang tidak menyerang atau menghakimi memungkinkan orang lain menerima saran atau nasehat kita dengan terbuka.

   2. Gunakan Bahasa Atau Perkataan Yang Baik. 

Terkadang saat kita menasehati orang lain, kita selalu merasa bahwa kita paling mengerti orang itu, atau merasa paling tau, apalagi saat kita menasehati orang yang kita kenal atau seseorang yang dekat dengan kita, seperti keluarga, pasangan atau teman dekat, kita merasa paling memahaminya, sehingga kita selalu langsung mengatakan atau komen apapun masalah atau kesalahannya dengan nada yang kurang baik.

Alih alih menasehati, bisa jadi ini membuat boomerang dan menyakiti hati mereka. Daripada mengatakan "Kamu salah!", "Kok bisa kamu seperti itu?" lebih baik ubah kalimat yang menyinggung dan menghakimi, menjadi perkataan "Saya khawatir tentang... " atau "Saya berpikir ini bisa diperbaiki".

   3. Fokus Pada Perilaku, Bukan Pribadi. 

Jika ingin menyampaikan kritik, kritik lah perilaku atau tindakan nya, bukan karakter atau kepribadiannya. Ini akan sangat menyinggung mereka atau mereka akan merasa kamu melakukan judgement kepada mereka jika kamu selalu mengkritik kepribadiaanya. Fokuslah pada persoalannya yang ingin dia selesaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun