Mohon tunggu...
dr Noviana Joenputri
dr Noviana Joenputri Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Umum

Vegetarian Tertarik Ilmu Penyakit Dalam

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Komplikasi Penyakit Kencing Manis pada Mata

15 Januari 2020   19:49 Diperbarui: 15 Januari 2020   19:53 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penyakit kencing manis atau yang sering disebut dengan "diabetes" adalah penyakit yang terjadi akibat adanya kerusakan pada sel pankreas sehingga tidak mampu menghasilkan insulin secara mutlak ataupun relatif. Dimana, insulin  dibutuhkan untuk mengatur kadar gula darah di dalam tubuh. Tidak semua pasien diabetes memiliki gejala klasik seperti sering berkemih, sering haus, sering lapar, dan terjadi penurunan berat badan tanpa ada sebab yang jelas. Sehingga, hal ini terkadang membuat pasien diabetes merasa  tidak memiliki gejala sehingga malas untuk berobat. Namun, proses kerusakan pada sel pankreas terus berlangsung.

Kadar gula yang terus tinggi/tak terkontrol di dalam darah dapat menyebabkan reaksi peradangan pada pembuluh darah sehingga membuat kerusakan pada struktur pembuluh darah. Hal ini kelak dapat menyebabkan komplikasi pada pembuluh darah besar ataupun pembuluh darah kecil pada penderita diabetes yang dengan kontrol gula darah yang buruk.

Salah satu komplikasi pada pembuluh darah kecil pada penderita diabetes adalah pembuluh darah mata. Retinopati diabetes, merupakan kondisi yang dapat muncul pada penderita diabetes sebagai akibat dari rusaknya pembuluh darah kecil yang memberi nutrisi ke retina/saraf mata. Hal ini mengakibatkan bocornya pembuluh darah yang menyebabkan perdarahan dan . pembengkakan pada jaringan retina yang dapat mengganggu pengelihatan penderitanya. Gejala yang dapat muncul pada pasien adalah berupa pandangan berkabut/kabur, nampak ada benda asing yang mengambang pada pengelihatan, tampak lingkaran halo saat melihat cahaya, pandangan silau, dan kehilangan pengelihatan tiba-tiba pada salah satu mata. Jika kondisi ini tidak diobati dapat menyebabkan kebutaan.

Beberapa hal dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya retinopati diabetes ini, diantaranya adalah dengan mengkonsumsi obat yang dianjurkan oleh dokter dengan rutin, melakukan olahraga teratur setiap hari, menjaga berat badan tetap ideal, mengontrol kadar gula darah, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol dengan baik. Jika anda merupakan perokok, sangat dianjurkan untuk berhenti merokok. Hal yang tidak kalah penting adalah melakukan deteksi dini ke dokter Mata. Penderita diabetes dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mata setahun sekali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun