Indonesia termasuk kedalam negara yang sedang berkembang. Tentunya permasalahan yang dimiliki semakin kompleks misalnya kesenjangan sosial dan pertumbuhan penduduk. Salah satunya masalah di Ibu Kota Indonesia, Jakarta yaitu kemacetan dan kepadatan penduduk akibat banyaknya pendatang untuk mencari pekerjaan. Jakarta merupakan kota terbesar di Asia Tenggara, dan untuk mengurangi kemacetan Pemerintah telah mengupayakan masalah pembenahan transportasi di Jakarta salah satunya dengan menyediakan angkutan umum misalnya Bus Transjakarta, kereta, kopaja, metromini dan sebagainya.
Dalam rapat yang dihadiri olehDewan Transportasi KotaDKI Jakarta yang merupakan perwakilan dari perguruan tinggi, LSM,dan Ormas terdapat 7 masalah yang disorot antara lainpenegakan dan penindakan hukum terhadap pelanggar lalu lintas, perusahaan angkutan umum yang masih milik perorangan, kualitas transportasi, peremajaan bus kecil, sedang maupun besar, ERP, Car Freeday, dan transportasi laut.
Kendaraan umum di Jakarta terlihat banyak kuantitasnya tapi kualitasnya rendah. Banyaknya angkutan umum yang tidak terawat dan tidak layak untuk beroperasi lagi serta kejahatan yang terjadi di dalam angkutan umum. Salah satu contohnya yaitu Transjakarta yang jumlah armadanya masih kurang sedangkan penumpangnya banyak yang membuat pengguna Transjakarta harus menunggu bahkan berbondong-bondong.
Bahkan Bus Transjakarta memiliki kualitas yang cukup mengkhawatirkan. Banyak kasus seperti ditemukan bus Transjakarta yang sudah karatan, banyaknya kecelakaan, pelecehan ,bus yang terbakar bahkan mogok. Karena hal tersebut banyak orang yang memilih kendaraan pribadi ketimbang angkutan umum.
Bus Transjakarta merupakan upaya yang dilakukan Pemerintah untuk mengurangi salah satu permasalahan di Jakarta. Kemunculan Bus Transjakarta telah mendapat dukungan dari beberapa masyarakat.
