Mohon tunggu...
Novia Elga
Novia Elga Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Call Me Novia. Sedang menjelajahi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Disa

25 Maret 2021   14:08 Diperbarui: 25 Maret 2021   14:14 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia benar-benar ingin mengakhiri hidupnya. Memalukan. Harus berkata apa dengan teman-temannya yang sudah mengetahui kabar ini. Harus mengatakan apa pada kedua orang tua dan keluarga yang sudah saling kenal. Mengapa ini semua terjadi? Mengapa ia harus bertemu dengan lelaki brengsek bernama Panji.

Pernikahan adalah awal dari sebuah perjalanan yang penuh cobaan. Ia hanya menyesal telah bertemu lelaki itu. Benar, tak akan ada laki-laki yang sebaik Aldi. Ia hanya bisa menangis, karena Aldi tak akan mungkin ada di sini. Aldi, hanyalah manusia yang sudah tidak ada di dunia ini. Aldi benar-benar tidak ada. Dan Disa, hanyalah wanita yang disia-siakan oleh Panji.

Aldi seperti berupaya memeluk wanita yang menangis sendirian. Namun, seperti raga yang memang tak bisa hadir. Orang-orang biasa hanya melihat wanita itu merasakan depresi sendiri. Menangis dengan menutup wajahnya.

"Disa jangan menangis..." Aldi berupaya untuk menenangkan Disa.

Tak ada perubahan apapun. Disa tetaplah wanita yang menangis sendirian di pojok cafe. Ia benar-benar butuh Aldi. Ia ingin ada seseorang yang menyayanginya seperti sebelum Aldi tertidur pulas di atas ranjangnya setelah bertahan 3 tahun melawan kanker darah atau blood cancer. 

Disa yang disakiti Panji, dan Aldi yang sedih melihat Disa.

Sekian...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun