Mohon tunggu...
Novia Elga
Novia Elga Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Call Me Novia. Sedang menjelajahi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Ibu

15 Februari 2021   17:48 Diperbarui: 15 Februari 2021   17:50 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu, ayahnya tak akan mendengar suaranya itu. Lagipula ayah Anne sudah tidak berada di dunia nyata. Pun, tak dapat membantu Anne saat ini.

Anne keluar dari kamarnya. Mengambil segelas air putih di dapur. Kemudian meneguknya dengan berdoa dahulu. Anne duduk. Kemudian menaruh kedua tangannya di meja.

"Ibu udah rawat kamu sampai sebesar ini. Balas budilah. Belikan Ibu barang-barang branded. Beri Ibu uang."
"Ibu, tanpa meminta pun setiap bulannya Anne memberi uang. Bahkan kalau Ibu ulang tahun tidak pernah terlupa kadonya."
"Semua anak juga begitu. Jangan merasa balas budi soal itu."
"Ibu tidak pernah mendengarkan batin Anne. Ibu jahat. Anne tidak suka dengan Ibu. Anne ingin meninggalkan rumah ini. Anne tidak kuat dengan perlakuan kasar ibu. Kata-kata Ibu terlalu menyakitkan untuk Anne. Makasih Bu. Ibuuuuu aku rindu Ayah. Ingin sekali bersama Ayah saja."

Anne mengeluarkan air mata kembali, mengusapnya. Dan tersadar bahwa yang telah dikatakannya adalah bayangan. Tak akan pernah ada kalimat seperti itu. Ia tak mampu mengucapkannya. Terlalu rapuh hatinya untuk turut bernada tinggi pada ibunya.

Anne memang perempuan bernasib malang yang harus memendam semuanya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun