Manusia itu adalah makhluk Tuhan yang unik. Bagaimana tidak ? setiap harinya kita bisa mengeluarkan ratusan bahkan ribuan kata kepada orang lain, berkomunikasi serta menjalin hubungan baik dengan sesama. Nah, dalam proses komunikasi tersebut. Pernahkah merasa penasaran apa yang sedang dipikirkan lawan bicara anda ?Â
Dalam hal ini, sebenarnya kita dapat membaca pikiran orang dengan menggunakan ilmu psikologi. Kok bisa ? Bisa lah. Kita bisa melihat indikasi-indikasi yang mendukung yaitu melalui tingkah laku, kecepatan bicara dan kontak mata.Â
Tapi ingat ya, ilmu ini bukan digunakan untuk meramal dan berburuk sangka. Tetapi hanya sekedar tahu bahwa lawan bicara kita sedang dalam keadaan tertentu. Sehingga kita dapat memposisikan diri kita dan bertindak yang sesuai. Manfaatkan sharing ilmu ini dalam hal yang bermanfaat ya.
Beberapa tindakan seseorang yang dapat anda lihat adalah sebagai berikut :
1. Mata
Mata adalah salah satu hal yang paling jitu dan mudah untuk dilihat. Kontak mata dalam pembicaraan dapat kita gunakan untuk membaca apa yang sedang mereka rasakan atau pikirkan.Â
Anda dapat meihat bahwa lawan bicara anda berbohong dengan memperhatikan gerak-gerik matanya. Jika ia tidak mampu fokus dengan mata anda, atau bahkan sangat sulit untuk melakukan kontak mata dengan anda, kemungkinan besar apa yang dibicarakannya adalah sebuah kebohongan.
2. Intonasi berbicara
Anda dapat mengetahui bahwa orang tersebut sedang menyembunyikan sesuatu dari intonasi bicaranya. Ketika lawan bicara anda tiba-tiba intonasi bicaranya berubah menjadi lebih cepat atau semakin lirih dalam berbicara maka kemungkinan besar perkataannya adalah sebuah alasan semata dan tidak sesuai dengan realita.Â
Mungkin juga apa yang dibicarakannya bukanlah sesuatu yang ada dalam hatinya. Ia berusaha untuk menjaga perasaan anda, menjaga hubungannya dengan anda dan menyembunyikan sesuatu yang tidak boleh anda ketahui.
3. Tingkah laku yang tidak beraturan
Tingkah laku seperti ini dapat menandakan dua hal yaitu menandakan bahwa ia menyukai anda atau berbohong. Tingkah laku yang tidak beraturan seperti orang salah tingkah namun kefokusan pemikirannya kepada anda inilah yang menandakan bahwa ia sedang tertarik dengan anda.Â
Bahasa kerennya sih "SALTING" atau salah tingkah. Ini dapat kita lihat sangat mudah. Beda lagi dengan tingkah laku yang tidak beraturan seperti garuk-garuk kepala dan berbicaranya yang semakin tidak terarah.Â
Ini berbeda, kemungkinan besar dia sedang berbohong dengan anda. Seseorang yang berkata sesuatu yang tidak benar relatif melakukan sesuatu yang tidak penting. Menggerakan jemarinya, telapak tangannya basah dan berbicara sesuatu yang tidak perlu (cenderung meyakinkan kepada kita secara berlebihan).
4. Respon saat berbicaraÂ
Ketika kita sedang berbicara dengan seseorang pasti responnya bermacam-macam. Nah, dalam ilmu psikologi anda dapat melihat apakah lawan bicara anda tertarik untuk anda ajak bicara dengan melihat jawaban yang mereka berikan. Ketika anda berbicara kemudian lawan bicara anda hanya menjawab, "Oh begitu, Iya, Tidak, Sudah, Em, Baik sih" dan kata-kata yang sejenis dengan itu.Â
Maka kemungkinan besar seseorang yang anda ajak bicara sedang malas dengan anda, sedang tidak ingin berbicara, tidak tertarik membahas masalah tersebut dan anda seharusnya menghentikan pembicaraan tersebut. Ini bukan hal yang mutlak, namun anda bisa langsung menanyakan kepada lawan bicara anda agar percakapan lebih terarah. Adapula yang jawabannya ketika anda ajak bicara sangat memperhatikan setiap kata yang anda bicarakan.Â
Biasanya mereka akan mendengarkan . Apapun yang anda bicarakan dapat direspond dengan baik, kontak mata yang selalu terjalin, dan bahkan ia juga turut memberikan pembicaraan dalam proses percakapan tersebut.Â
Tidak semua orang akan merespon seperti ini, namun dapat dipastikan ketika seseorang melakukan hal seperti itu, ia merasa bahwa sesuatu yang anda bicarakan adalah menarik dan perlu untuk dibahas. Percakapan yang seperti inilah yang akan diharapkan.
Yang terakhir, penulis mau berpesan nih. Poin di atas bukan sesuatu yang mutlak ya. Akan tetapi dapat dijadikan salah satu acuan untuk melihat kondisi lawan bicara kita. Satu lagi, ilmu psikologi bukan ilmu meramal ya ! Jadi gunakanlah ilmu ini dalam hal yang positif dan jangan disalah gunakan. Semoga bermanfaat !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H