Tingkah laku seperti ini dapat menandakan dua hal yaitu menandakan bahwa ia menyukai anda atau berbohong. Tingkah laku yang tidak beraturan seperti orang salah tingkah namun kefokusan pemikirannya kepada anda inilah yang menandakan bahwa ia sedang tertarik dengan anda.Â
Bahasa kerennya sih "SALTING" atau salah tingkah. Ini dapat kita lihat sangat mudah. Beda lagi dengan tingkah laku yang tidak beraturan seperti garuk-garuk kepala dan berbicaranya yang semakin tidak terarah.Â
Ini berbeda, kemungkinan besar dia sedang berbohong dengan anda. Seseorang yang berkata sesuatu yang tidak benar relatif melakukan sesuatu yang tidak penting. Menggerakan jemarinya, telapak tangannya basah dan berbicara sesuatu yang tidak perlu (cenderung meyakinkan kepada kita secara berlebihan).
4. Respon saat berbicaraÂ
Ketika kita sedang berbicara dengan seseorang pasti responnya bermacam-macam. Nah, dalam ilmu psikologi anda dapat melihat apakah lawan bicara anda tertarik untuk anda ajak bicara dengan melihat jawaban yang mereka berikan. Ketika anda berbicara kemudian lawan bicara anda hanya menjawab, "Oh begitu, Iya, Tidak, Sudah, Em, Baik sih" dan kata-kata yang sejenis dengan itu.Â
Maka kemungkinan besar seseorang yang anda ajak bicara sedang malas dengan anda, sedang tidak ingin berbicara, tidak tertarik membahas masalah tersebut dan anda seharusnya menghentikan pembicaraan tersebut. Ini bukan hal yang mutlak, namun anda bisa langsung menanyakan kepada lawan bicara anda agar percakapan lebih terarah. Adapula yang jawabannya ketika anda ajak bicara sangat memperhatikan setiap kata yang anda bicarakan.Â
Biasanya mereka akan mendengarkan . Apapun yang anda bicarakan dapat direspond dengan baik, kontak mata yang selalu terjalin, dan bahkan ia juga turut memberikan pembicaraan dalam proses percakapan tersebut.Â
Tidak semua orang akan merespon seperti ini, namun dapat dipastikan ketika seseorang melakukan hal seperti itu, ia merasa bahwa sesuatu yang anda bicarakan adalah menarik dan perlu untuk dibahas. Percakapan yang seperti inilah yang akan diharapkan.
Yang terakhir, penulis mau berpesan nih. Poin di atas bukan sesuatu yang mutlak ya. Akan tetapi dapat dijadikan salah satu acuan untuk melihat kondisi lawan bicara kita. Satu lagi, ilmu psikologi bukan ilmu meramal ya ! Jadi gunakanlah ilmu ini dalam hal yang positif dan jangan disalah gunakan. Semoga bermanfaat !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H