Malang--Sebagai bentuk pengabdian di dalam suatu masyarakat, tim mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan kerjasama dengan masyarakat Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Salah satu bentuk kerjasama ini adalah branding kemasan keripik pisang. Branding kemasan ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN UM yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbiing Lapangan (DPL) yang menghasilkan luaran berupa stiker dan kemasan yang nantinya digunakan sebagai label UMKM. Kerjasama ini bertujuan untuk mengembangkan UMKM (Usaha, Mikro, Kecil, Menengah) yang ada disana, sehingga produk yang dihasilkan bisa diterima oleh masyarakat luas.
Desa Sidodadi ini memiliki beberapa UMKM salah satunya usaha Keripik Pisang Tunas BP. Pelaku UMKM keripik pisang ini adalah ibu Yayuk Supriyatin. Sebelumnya, para mahasiswa telah melakukan pendataan mengenai UMKM yang ada di Dusun Kedung Rampal Kidul, Desa Sidodadi, namun kami tertarik dalam UMKM keripik pisang ini dikarenakan terdapat kendala dalam melakukan pemasaran. Oleh karena itu, kami membantu mengembangkan usaha ini dengan melakukan kerjasama dalam branding kemasan.
Branding kemasan ini dilakukan untuk menarik perhatian konsumen dalam membeli produk makanan. Dengan branding kemasan diharapkan produk yang dihasilkan dapat bersaing dan diterima oleh masyarakat luas. Mengingat pentingnya branding kemasan dalam sebuah produk usaha kecil akan dikenal oleh masyarakat luas.
Kegiatan yang pertama dilakukan adalah berkoordinasi bersama pelaku UMKM tersebut serta membuat desain stiker dan kemasan yang kemudian dikonsultasikan kepada pelaku usaha tersebut (27 Juni 2021). Setelah pemilik menyetujui, kami mencetak stiker dan kemasan tersebut di toko percetakan dan pengambilan dilakuan pada Rabu (30/06/2021). Kemudian kami menyerahkan kepada pelaku UMKM keripik pisang pada hari Jum'at (02/07/2021). Namun penyerahan stiker dan kemasan tersebut tidak dilakukan oleh semua tim mahasiswa KKN, mengingat keadaan pandemi sekarang ini.
Bahan baku dari keripik pisang ini adalah pisang kepok yang berasal dari Desa Sidodadi sendiri. Usaha ini telah mendapatkan ijin dari HAKI dan Dinas Kesehatan. Pemasaran produk ini dilakukan secara langsung dan melalui online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H