Mohon tunggu...
Novia Aulia Agustin
Novia Aulia Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

life is learning from everything that makes you a complete human being.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Mahalnya Biaya Pendidikan di Kalangan Mahasiswa Swasta

11 Oktober 2023   07:45 Diperbarui: 11 Oktober 2023   09:08 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan memerikan pengaruh paling dasar bagi manusia dalam meningkatkan kualitas hidup mereka, dan memastikan perkembangan sosial mereka. Pendidikan diartikan sebagai usaha yang secara sistematis dan mendukung untuk menyalurkan, mendapatkan ilmu pengetahuan, perilaku, skil, maupun perasaan, sebaik hasil yang di dapatkan dari usaha tersebut. 

Biaya pendidikan di Indonesia sangat mahal dan hal ini berhubungan erat dengan landasan ekonomi di Indonesia. Kita tahu bahwa banyak sekali sekolah swasta di negara kita mempromosikan fasilitas yang bagus bahkan melebihi fasilitas sekolah-sekolah negeri. Sayangnya, sekolah swasta bnyak yang mensyaratkan biaya yang cukup mahal. Oleh karena itu hanya orang kaya saja yang bias mendaftarkan anaknya untuk belajar di sekolah/universitas tersebut dan bagi masyarakat ekonomi lemah tidak dapat merasakan fasilitas tersebut. Hal ini akan berakibat buruk bagi masyarakat Indonesia karena akan menimbulkan jarak sosial antar masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dengan baik untuk mengatasi masalah tersebut.

Kasus pendidikan mahal merupakan masalah klasik yang di alami bangsa ini, mungkin sudah dengan berbagai cara pemerintah mencoba mengatasinya, tetapi yang terjadi dari tahun ke tahun tetap sama tidak ada perubahan sama sekali. Orang-orang miskin tetap mengeluh biaya pendidikan yang mahal.
Pendidikan yang semakin mahal tentu saja di rasakan betul oleh masyarakat miskin pada umumnya. Untuk masuk Universitas Swasta saja saat ini di butuhkan sekitar biaya kurang lebih Rp. 10.000.000,- sampai kurang lebih sekitarRp. 50.000.000,-.

Dampak Mahalnya Biaya Pendidikan

Mahalnya biaya pendidikan secara langsung akan mempengaruhi lemahnya sumber daya manusia, lemahnya taraf ekonomi masyrakat, dan kurangnya kesadaran masyrakat akan kesehatan.
A. Lemahnya Sumber Daya Manusia
Salah satu sektor strategis dalam usaha pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia adalah sektor pendidikan. Sektor pendidikan ini memberikan peran yang sangat besar dalam menentukan kualitas dan standar SDM di Indonesia untuk membangun Indonesia yang lebih baik kedepannya. Sebagai salah satu entity atau elemen yang terlibat secara langsung dalam dunia pendidikan, pelajar merupakan pihak yang paling merasakan seluruh dampak dari perubahan yang terjadi pada sektor pendidikan di Indonesia. Tak peduli apakah dampak tersebut baik atau buruk.
Permasalahan yang ikut membawa dampak sangat besar pada pelajar adalah permasalahan mengenai mahalnya biaya pendidikan di Indonesia. Permasalahan ini dinilai sebagai permasalahan klasik yang terus muncul kepermukaan dan belum selesai hingga sekarang. Padahal, tingginya biaya pendidikan saat ini tidak sesuai dengan mutu atau kualitas serta output pendidikan itu sendiri. Kenyataan tersebut dapat dilihat dari masih tingginya persentase pengangguran terdidik (Sarjana) yaitu sekitar 1,1 juta orang bahkan lebih. Penyebab banyaknya pengangguran terdidik ini terlihat beragam dan menjadi semakin ironis jika dilihat dari mahalnya seorang pelajar (terdidik) telah membayar uang kuliah atau uang sekolah mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun