Mohon tunggu...
Novia Amalia Ramadina
Novia Amalia Ramadina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Novia

mahasiswa aktif 2021

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengapa Harga Sembako Naik di Setiap Akhir Tahun?

28 Desember 2021   13:53 Diperbarui: 28 Desember 2021   14:04 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Menjelang akhir tahun 2021, harga sembako di Provinsi Jawa Timur mengalami kenaikan harga. Masyarakat setempat sudah terbiasa dengan hal seperti ini, karena di tahun – tahun sebelumnya ada peningkatan harga. Namun kali ini masyarakat mengeluh karena kenaikan harga sembako di tahun ini tidak wajar.

Dalam hal ini, harga sembako mengalami kenaikan dari  10% kini menjadi 15%. Salah satu contoh sembako yang mengalami kenaikan harga yaitu minyak goreng. Minyak Goreng yang kemasan 2 liter Rp. 31.000,00 kini menjadi Rp. 38.000,00. Hal ini dilansir oleh detiknews.

Adanya kenaikan harga pasar, permintaan barang menjadi menurun. Seperti halnya hukum permintaan, “Jika harga suatu barang turun, maka permintaan terhadap barang tersebut akan bertambah, sebaliknya jika harga harga suatu barang naik, maka permintaan terhadap  barang tersebut akan berkurang.” Asumsi Ceteris Paribus.

Kenaikan harga ini juga mengakibatkan penawaran oleh konsumen tinggi. Cateris Paribus mengatakan, “Apabila harga suatu barang-barang meningkat, maka jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah, sebaliknya apabila harga suatu barang menurun maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan berkurang.”

Faktor yang mempengaruhi kenaikan harga minyak goreng ini, bisa dilihat dari faktor kondisi alam. Kondisi alam di Indonesia kini memang sangat ekstrim, sehingga para petani kelapa sawit sulit untuk panen. Dengan adanya seperti ini jumlah kelapa sawit terbatas. Sehingga, petani menaikkan harga kelapa sawit tersebut. Kenaikan kelapa sawit ini akan terus melonjak naik. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan.

Untuk mengatasi masalah kenaikan harga minyak goreng ini, Pemerintah telah membuat keputusan kepada produsen untuk menyiapkan pengemasan yang sederhana. Karena salah satunya cara yang tepat adalah hal tersebut. Minyak goreng dengan kemasan sederhana ini nantinya akan di distribusikan di gerai Aprindo. Gerai tersebut akan menjadi gerai minyak goreng termurah di Indonesia.

Oleh : Novia Amalia Ramadina Mahasiswa Akuntani Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun