Mohon tunggu...
Novia Ainun Baroroh
Novia Ainun Baroroh Mohon Tunggu... -

Selalu Semangat dan Tersenyumlah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hirarki Kebutuhan dalam Motivasi Calon Anggota Legislatif

9 Maret 2014   01:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:07 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam mengembangkan teori kepribadian humanistik, Abaraham Maslow mengemukakan adanya lima kebutuhan manusia, atau yang biasa disebut dengan “hierarchy of needs”. Kebutuhan yang paling dasar adalah kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman. Kemudian kebutuhan yang bersifat psikologis meliputi kebutuhan cinta/kepemilikan dan kebutuhan akan penghargaan. Sedangkan kebutuhan yang terakhir atau yang tingakatannya paling atas adalah kebutuhan aktualisasi diri.

Sejatinya, semua manusia yang normal akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut guna memperoleh kepuasan dan kebahagiaan dalam hidupnya. Mari kita bercermin pada situasi yang kita hadapi saat ini. Negara kita akan menyelenggarakan pemilu yang sangat besar pada tanggal 9 April 2014. Ada beberapa kemungkinan kebutuhan akan terpenuhi ataupun tertunda ketika seseorang berhasil menduduki kursi badan legislatif atau pemerintahan tersebut.

Banyaknya orang yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, tentu saja juga akan memunculkan persepsi masyarakat akan motivasi caleg yang sangat bermacam-macam dan beragam. Misalnya apabila telah terpilih menjadi anggota legislatif, merka akan mendapatkan banyak penghasilan, yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan fisiologis mereka. Kebutuhan fisiologis tersebut meliputi kebutuhan akan makan, minum, tidur, udara, seksual dan lain sebagainya. Kebutuhan ini bisa juga disebut dengan kebutuan biologis manusia. Jika kebutuhan ini tidak dapat terpenuhi, tentu saja akan sulit untuk memenuhi kebutuhan selanjutnya.

Kebutuhan rasa aman akan dirasakan ketika caleg tersebut berhasil meraih kedudukan tinggi sesuai yang diharapkan. Sehingga mereka akan dilindungi oleh orang-orang yang berwewenang, atas perintahnya. Mereka tidak merasa takut akan keselamatan nyawanya. Misalnya takut dibunuh, dihajar atau dianiaya. Namun ketika mereka tidak mampu mencapai kedudukan yang diharapkan, mereka akan mengalami depresi dan hanya kebutuhan fisiologisnya yang dapat dipenuhi. Artinya kebutuhan rasa aman ini tidak dapat terpenuhi dengan baik. Atau ketika telah berhasil menduduki posisi yang telah diharapkan, namun tidak merasa aman, maka tugasnya tidak akan dilakukan dengan baik.

Setelah kebutuhan dasar terpenuhi, maka kebutuhan yang harus dipenuhi berikutnya adalah kebutuhan psikologis. Kebutuhan cinta atau kepemilikan, akan terpenuhi manakala orang-orang disekitar caleg tersebut seperti keluarga, rekan-rekan dan masyarakat, senantiasa mendukung dengan segenap kasih sayang dan cinta mereka. Sehingga dalam diri caleg tersebut akan muncul rasa semangat karena telah menjadi bagian dari masyarakat itu sendiri. Cinta dan kasih sayang dalam hal ini sangat diperlukan demi tercapainya tujuan yang telah dicita-citakan. Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka caleg tersebut dapat berpotensi terkena psikopatologi. Apalagi jika mereka tidak berhasil dalam pemilu tersebut, dampak yang ditimbulkan akan semakin buruk.

Kebutuhan akan kekuasaan, pengakuan, penghargaan dan dominasi akan muncul setelah ketiga kebutuhan diatas telah terpenuhi. Kebutuhan ini akan dengan sendirinya dapat terpenuhi mana kala caleg tersebut sukses dalam meraih kedudukan tinggi sesuai yang telah dicita-citakannya. Tentu saja mereka akan mendapatkan gelar dan kehormatan dari keluarga maupun masyarakat yang mendukungnya. Ketika mereka sudah berhasil menjadi anggota legislatif, dan tak sedikitpun masayarakat atau keluarga yang mendukungnya, maka sama saja kebutuhan ini tak terpenuhi, dan tidak akan bisa memenuhi kebutuhan aktualisasi diri.

Bagian teratas dari rangkaian kebutuhan manusia yaitu aktualisasi diri, akan terpenuhi ketika semua kebutuhan-kebutuhan dibawahnya dapat dipenuhi dengan baik. Aktualisasi diri seorang caleg ketika mereka telah mendapatkan kedudukan yang telah diharapkan, maka mereka akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menyalurkan suara rakyatnya, sehingga mereka mampu menjalankan tugasnya dengan baik, dan dapat dipercaya oleh seluruh masyarakatnya. Berusaha menjadi yang terbaik dan mampu mensejahterakan rakyatnya adalah suatu amanah yang telah mereka pegang dan sanggupi, sehingga, itu merupakan tanggung jawab yang harus diembannya. Ketika potensi dari anggota legislatif (wakil rakyat) tidak sesuai dengan yang diharapkan masyarakat, tentu mereka akan mendapatkan cemooh dan citra yang buruk dari masyarakat itu sendiri.

Dalam menghadapi pemilu mendatang, para calon legislatif ini haruslah mempersiapkan diri dengan baik, menata mental, dan motivasi mereka, sehingga ketika sudah tercapai segala cita-cita menjadi anggota legislatif, mereka mampu mengemban amanah, dan menyalurkan aspirasi masyarakat dengan baik. Karena memang itulah tugas menjadi seorang wakil rakyat. Serta tidak sepatutnya seorang pemimpin itu melupakan rakyat yang telah mendukungnya dan hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri. Karena segala kebutuhan merka tidak dapat dipenuhi tanpa bantuan orang lain, termasuk rakyat atau masyarakat tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun