Sampah organik, salah satu dari masalah terbesar produk sampah rumah yang ada di dunia. Tanpa adanya penanganan yang baik terhadap sampah organik terlebih dari bahan sayur dan buah buahan yang mudah busuk dan memicu berbagai bakteri, bukan tidak mungkin akan membuat lingkungan menjadi tidak sehat terlebih di daerah yang minim dengan tanah ataupun tumbuhan.Â
Namun, sebenarnya sampah organik yang berasal dari tumbuhan baik itu berupa buah atau sayur, dapat dimanfaatkan untuk kelestarian lingkungan disamping manfaat lain sebagai pupuk tanah. Apa itu? Ya, ecoenzym. Ekoenzim atau ecoenzyme atau garbage enzyme adalah larutan kompleks hasil fermentasi dari limbah organik seperti limbah buah dan sayuran dengan gula merah atau molase dan air dengan bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok jamur dan bakteri selama 3 bulan. Menurut Atiek Mariati, Eco Enzyme adalah cairan alam serbaguna yang merupakan hasil fermentasi dari gula, sisa buah/sayuran dan air, dengan perbandingan 1 : 3 : 10.
Lalu apa yang bisa kita dapat dari ecoenzym? Eco enzym memiliki banyak sekali manfaat. Pertama manfaat eco enzim untuk rumah tangga yaitu: 1) merendam sayur, menghilangkan pestisida, herbisida, bahan logam dan sel parasit. Juga zat lilin pada buah-buahan, 2) menghilangkan kutu di beras, 3) membersihkan lantai WC dan dinding atau kamar mandi, juga pel lantai sehingga serangga tidak ada, 4) campuran cuci piring sehingga lebih kesat dan bersih, 5) campuran ke cucian pakaian. Memutihkan pakaian tanpa pemutih. Zat fluoren pada pemutih sangat berbahaya bagi kulit, 6) membersihkan minyak atau lemak membandel, 7) memperlancar saluran WC, 8) penjernih Air akuarium, 9) pembersih kerak yang bandel, 10) memoles barang-barang yang kusam, 11) mengurangi nyamuk/ serangga. Selain itu, adapun manfaat ecoenzym untuk pertanian yaitu sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami, menurunkan asap dalam ruangan, filter air, pupuk alami untuk tanaman dan menurunkan efek rumah kaca.
Nah dalam hal ini, akan lebih baik jika kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk pembuatannya terbilang cukup sederhana dan memerlukan bahan rumahan. Adapun bahan dan alat yang perlu disiapkan yaitu :
Bahan:
- 500 ml air
- 50 gram gula
- 150 gram kulit buah
Alat:Â
- Botol plastik bekas 1 liter atau wadah tertutup lainnya
- Timbangan digital
- Corong
Cara pembuatannya :
1. Siapkan bahan dan alat.Â
2. Tuangkan semua bahan ke dalam botol.Â
3. Simpan di tempat kering dan suhu dalam ruang.Â
4. Biarkan cairan terfermentasi selama 3 bulan.Â
5. Jika muncul cacing, tambahkan gula ke dalam cairan.Â
6. Setelah 3 bulan, eco-enzyme siap panen.
Nah, sederhana bukan? Oleh karena itu mari kita membiasakan diri untuk mengolah limbah baik itu organik seperti ini ataupun anorganik yang bisa digunakan kembali guna mengurangi sampah yang membuat lingkungan tidak sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H