Telur ceplok, martabak telur, berbagai macam kue, bahkan untuk jamu, semua itu menggunakan telur sebagai bahan bakunya, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara mengolah limbah cangkang telur yang menggunung di tempat sampah agar tidak sia-sia
Nah, perlu diketahui bahwa cangkang telur ternyata banyak sekali manfaatnya, salah satunya sebagai alternatif yang bisa diolah menjadi pupuk organik dan membantu menyeimbangkan hara dalam tanah. Misalnya bisa meningkatkan pH jika tanah dalam keadaan asam, membantu perkecambahan, mineralisasi tanah, suplemen akar, dan lain sebagainya.
Cangkang atau kulit telur pada dasarnya terbuat dari kalsium karbonat, yang merupakan bahan yang ditemukan dalam kapur pertanian. Jeff Gillman, penulis "The Truth About Garden Remedies," melakukan tes kecil untuk menentukan sifat nutrisi kulit telur. Dia merendam cangkang dalam air selama 24 jam dan kemudian mengirim air tersebut ke lab.
Hasil laboratorium menemukan bahwa air infus cangkang telur mengandung 4 mg kalsium dan kalium, serta sejumlah kecil fosfor, magnesium dan natrium (1).
Dalam penelitian Ori (2011), cangkang telur mengandung 98,2% kalsium karbonat, 0,9% magnesium, dan 0,9% fosfor. Membran cangkang terdiri dari 69,2% protein, 2,7% lemak, 1,5% air, dan 27,2% abu (2).
Sebagai manusia modern, kita harus terus melakukan inovasi terutama dalam penggunaan pupuk, lambat laun semua harus berbasis organik agar hasil produksi yang kita konsumsi lebih menyehatkan. Cara yang paling tepat dan paling sederhana adalah mengolah limbah cangkang telur yang kaya manfaat bagi tanaman untuk dijadikan pupuk organik.
Pupuk dari cangkang telur bukan hanya baik untuk tanaman pertanian dan perkebunan saja, tetapi dapat digunakan pada tanaman hias dan tanaman buah.
Berikut adalah beberapa manfaat cangkang telur bagi dunia pertanian:
Menurunkan tingkat keasaman tanah Dalam Jurnal sains mahasiswa pertanian berjudul “Pemanfaatan Tepung Cangkang Telur sebagai Substitusi Kapur dan Kompos Keladi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabai Merah pada Tanah Aluvial” (3) dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian tepung cangkang telur dapat dijadikan pengganti kapur karena dapat menaikkan pH tanah aluvial. Cara membuat tepung dari cangkang telur sendiri sangat mudah dan sederhana, yang pertama kumpulkan cangkang telur, kemudian rendam semalaman untuk membersihkan noda yang menempel, kemudian dicuci dengan air mengalir. Setelah cangkang dicuci bersih, kemudian dijemur sampai kering, dan bisa langsung di blender, sehingga menghasilkan bubuk berwarna putih. Tepung cangkang telur bisa langsung diaplikasikan dengan ditaburkan pada tanah yang akan diberi pengapuran.
Membantu perkecambahan Sebagai wadah media semai, cangkang telur memungkinkan dapat menyediakan unsur hara yang dibutuhkan proses perkecambahan dan juga proses pertumbuhan tanaman selain sebagai wadah bisa juga dilakukan dengan menaburkan cangkang telur yang sudah berbentuk bubuk di permukaan tanah sekitar tanaman.
Suplemen akar Menyiram tanaman menggunakan larutan bubuk cangkang telur dapat mempercepat penyerapan nutrisi tanaman. Untuk membuat larutan khusus ini dilakukan dengan cara mengambil bubuk cangkang telur kemudian dicampur dengan air mendidih, lalu ditutup dan diamkan selama satu minggu. Campuran diaduk setiap hari. Encerkan campuran dengan air dengan perbandingan 1:3, setelah itu bisa diaplikasikan ke tanaman. Cara ini biasanya digunakan untuk meningkatkan produksi komoditas bit, paprika, dan tomat.
Pestisida organik Dengan menaburkan bubuk cangkang telur di sekitar tanaman dapat mencegah hama-hama tanaman seperti bekicot, tikus, hama putih, kutu, dan kumbang mendekat untuk menyerang tanaman.
Sebagai pengganti kapur dolomit
Karena cangkang telur mengandung sekitar 90% kalsium, maka dapat digunakan sebagai pengganti kapur dolomit. Akan tetapi, untuk penggunaan lahan yang luas, harus mengumpulkan sekitar 2 ton/ha cangkang telur. Penggunaan cangkang telur sebagai pengganti kapur dolomit akan efektif pada tanaman dengan lahan sempit atau media tanam pada polybag.
Semoga kedepannya kita sebagai warga milenial dapat terus berinovasi mengenai hal-hal baru khususnya di bidang pertanian dan pangan agar Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan dengan produk lokal yang berkualitas dan tentunya berbasis organik.
Terima kasih semoga bermanfaat ;)
Daftar Pustaka
(3) https://media.neliti.com/media/publications/191097-ID-pemanfaatan-tepung-cangkang-telur-sebaga.pdf
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI