Profesi petani sering kali dipandang sebelah mata oleh masyarakat, meskipun peran mereka sangat penting dalam menyediakan dan menjaga ketahanan pangan dan mendukung ekonomi di suatu negara. Banyak orang menganggap pekerjaan ini tidak menarik, ketinggalan zaman, dan kurang bergengsi dibandingkan profesi lain yang lebih modern. Akibatnya, anak muda sekarang banyak yang tidak mau menjadi petani dan lebih memilih bidang pekerjaan yang lain di sektor industri dan jasa yang dianggap lebih menjanjikan dan sesuai dengan perkembangan zaman.Â
Tantangan yang Dihadapi Para PetaniÂ
Di era modern seperti sekarang ini, petani dihadapkan dengan tantangan yang beragam dan kompleks. Berikut adalah tantangan yang dihadapi oleh para petani:
 1. Perubahan iklimÂ
Perubahan iklim telah menimbulkan dampak yang signifikan terhadap sektor pertanian. Kerusakan tanaman akibat banjir, kekeringan, dan badai menyebabkan penurunan produktivitas. Perubahan suhu dan pola curah hujan juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem tanah dan mempengaruhi kesuburan tanah. Para petani dituntut untuk adaptif dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah untuk melindungi hasil pertanian mereka.Â
2. Keterbatasan lahan dan sumber dayaÂ
Proses urbanisasi dan alih fungsi lahan pertanian menjadi area perkotaan dan industri telah mengurangi luas lahan yang dapat digunakan untuk kegiatan pertanian. Selain itu, kelangkaan sumber daya air yang diakibatkan oleh perubahan iklim dan penggunaan yang tidak efektif telah menjadi tantangan besar bagi para petani.Â
3. Akses terhadap teknologi dan modalÂ
Penggunaan teknologi pertanian modern dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, namun banyak petani yang tidak memiliki akses terhadap teknologi ini karena keterbatasan finansial dan keterampilan. Kesulitan dalam mendapatkan dana untuk membeli peralatan baru, benih yang berkualitas, dan praktik pertanian yang lebih efisien menjadikan petani kurang efisien dalam menghasilkan produk pertanian.Â
4. Pendidikan dan keterampilanÂ