Perhatikan dan jaga diri anda sendiri, perasaan, gejala-gejala yang muncul, serta pekerjaan anda. Dikatakan oleh Patel (1989) ketika seseorang sudah merasa dirinya mengalami tanda-tanda awal di tahap kedua, mulai lakukan sesuatu sebelum mencapai gejala kronis (tahap ketiga).Â
Dan jika sudah mengalaminya maka tidak perlu membuang waktu lagi untuk mengambil langkah yang cepat dan tepat untuk segera melakukan tindakan kuratif agar tidak semakin parah. Apabila sudah berada pada tahap krisis, maka letakkan semuanya dan ambil langkah cepat untuk mencegah sampainya ke tahap breakdown stage.
Stres dalam bekerja adalah sesuatu hal yang sangat wajar dialami oleh setiap individu bekerja saat ini, mengingat kapasitas dan performa bekerja individu sendiri memang tidak bisa dipaksa untuk selalu konstan dan maksimal setiap saat.Â
Sehingga suatu ketika hasil pekerjaan yang anda harapkan misal jauh dari realisasinya itu sah-sah saja terjadi. Selain itu, meskipun stres  itu "wajar terjadi" namun tetap perlu dikelola dengan baik, dengan mampu mengenali tanda-tandanya lebih cepat maka pengelolaan stres yang mampu diusahakan untuk menurunkan stres itu sendiri semakin sederhana. Akhirnya rutinitas pekerjaan tidak terganggu karena kehadiran stres, kreativitas dan produktivitas bekerja pun tetap berada pada level optimal.Â
Daftar Pustaka
Patel, Chandra. (1989) The Complete Guide to Stress Management. New York: Plenum Press.
Ryan, R.M. and Deci, E.L. (2001) On happiness and human potentials: A review of research on hedonic and eudaimonic well-being. Annual Review of Psychology, 52, 141-166. doi:10.1146/annurev.psych.52.1.141
Statista.com. (2017). Stress and burnout - Statistics & Facts. Retrieved 02 25, 2018, from Statista-The Statistics Portal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H