Mohon tunggu...
Money

Terhambatnya Kemajuan karena Maraknya Korupsi

1 November 2016   19:24 Diperbarui: 1 November 2016   19:43 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Korupsi menghambat peran Negara dalam pengaturan alokasi. Korupsi menghambat Negara melakukan pemerataan akses dan asset.Korupsi juga memperlemah peran pemerintahan dalam menjaga stabilitas ekonomi dan dan politik.Berikut lembaga Negara yang paling korup menurut BKG,Legislatif (dewan perwakilan rakyat),Partai politk,Kepolisian RI, Lembaga pradilan ( Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung)

F.Dampak terhadap Pertahanan dan Keamanan

Mengindikasikan bahwa system pertahanan dan keamanan Indonesia masih sangat lemah.

Tentunya hal ini sangat berhubungan dengan alat dan SDM yang ada.Menimbulkan kerawanan pada perbatasan dan berakibat melemahnya garis batas Negara.Masyarakat cenderung berusaha menyelamatkan diri dan keluarga sendiri disbanding dengan keselamatan bersama, dengan menggunakan cara-cara negative.

G.Dampak Kerusakan Lingkungan

Efek rumah kaca: hutan merupakan paru-paru bumi yang mempunyai fungsi menyerap Co2. Tetapi pohon-pohon telah di tebang begitu saja sehingga sinar yang memantul dari bumi tidak dapat diteruskan dan berbalik dibumi ini lah yang di sebut rumah kaca.

Kerusakan yang terjadi di perairan seperti pencemaran sungai dan laut, juga mengakibakan menurunnya kualitas manusia yang hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun