Mohon tunggu...
Novi rahmaliani
Novi rahmaliani Mohon Tunggu... -

ibu aku kangen

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat untuk Ibu

17 Desember 2012   16:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:28 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerutan di wajahnya, melambangkan kegigihan
Untuk mengarungi hidup bersama keluarganya
Dan aku mengerti akan.....
Desahan logat lengan tangannya yang menjadi saksi
Tak terhitung apa yang telah kau lakukan demiku
Kau menangis saat ku terluka dalam sembilu
Kau memanjat doa saat ku lelap dalam tidurku
Duhai bunda yang indah irama santunnya
Ijinkan ku basuh kakimu yang terpecah itu
Agar aku bisa merasakan betapa hebatnya
Pengorbananmu untukku....
Doaku untukmu adalah penjuru doa dalam hidupku
Rasa terima kasihku padamu adalah jalan lurusku untuk berbakti padamu
Dan setiap air mata yang terjatuh untukku
Adalah denyut nadiku yang selalu berdetak untuk menjagamu
Terima kasih bundaku yang ayu
Kau bagaikan sinar yang sempurna
Kau bagai lilin yang terpancar rata
Kau bagai ajimat yang tersemat di dada
Kelak, kehidupanku di dunia dan di alam sana
Menjadi abadi dan harum, seharum tubuhmu
Yang penuh pahala dan bunga....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun