- Mencoba
Langkah ini dapat dilakukan dengan peserta didik menggali atau mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dengan berbagai cara, di antaranya bereksperimen, diskusi, demonstrasi, membaca buku, mencari di internet, mengumpulkan data melalui angket, wawancara narasumber, dan sebagainya. Pada tahap ini, guru juga diharapkan bisa menjadi fasilitator untuk referensi belajar untuk siswa dalam mengumpulkan data. Peserta didik pun harus memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar, serta mampu menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi sehari-hari.Â
- Menalar
Kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses mengasosiasi /mengolah informasi adalah mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan informasi, eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati. Peserta didik akan memanfaatkan data serta informasi yang telah dikumpulkan untuk memecahkan masalah dengan menyusun pertanyaan. Kemudian, guru dapat membimbing siswa supaya bisa menghubungkan data yang telah terhimpun serta menemukan pola dan membuat kesimpulan akhir.Â
- MengomunikasikanÂ
Kegiatan peserta didik dalam mendeskripsikan dan menyampaikan hasil temuannya dari kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan dan mengolah data, serta menalar yang ditujukan kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan dalam bentuk diagram, bagan, gambar, dan sejenisnya dengan bantuan perangkat teknologi sederhana dan atau teknologi informasi dan komunikasi. Selanjutnya, guru memberikan umpan balik dengan cara memberikan masukan, meluruskan, dan menegaskan agar siswa bisa memahami kejadian yang dianalisisnya secara mendalam dan luas. Guru juga bisa membimbing siswanya untuk memutuskan hal-hal penting yang dapat disimpulkan sebelum presentasi kelas dimulai.
Pemanfaatan model pembelajaran saintifik ini bertujuan supaya siswa sanggup menangani suatu masalah dan bisa menemukan solusinya. Namun, titik penekanannya bukan dalam menemukan solusi, tapi pada proses pendekatan saintifik, yaitu dalam menganalisis (mencoba, menalar dan mengkomunikasikan). Pembelajaran saintifik ini juga membuat siswa tidak hanya menemukan solusi dari hafalan saja, melainkan juga menemukan solusi dengan menggunakan otaknya (melalui penalaran), sehingga dengan kebiasaan-kebiasaan tersebut, siswa bisa menjadi seorang pemecah masalah (problem solver) yang unggul di masyarakat.Â
Bagaimana kawan pendidik? Pembelajaran saintifik cocok jika kita terapkan dalam Fisika dan tuntutan perubahan kurikulum yang menyesuiakan dengan perkembangan zaman peserta didik.Â
Salam dan Bahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H