Mohon tunggu...
Novi Lisdayanti
Novi Lisdayanti Mohon Tunggu... Aktor - Universitas Pelita Bangsa

Hobi bermain volly, dan membuat konten video

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

ANGGARAN: Pengertian, Jenis, Dan Pentingnya Dalam Perencanaan Keuangan

17 Januari 2025   16:40 Diperbarui: 17 Januari 2025   19:19 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anggaran adalah rencana keuangan yang disusun untuk mencerminkan pengalokasian sumber daya, seperti pendapatan dan pengeluaran, dalam periode tertentu. Anggaran memiliki peran penting baik dalam skala pribadi, organisasi, maupun pemerintahan. Dengan adanya anggaran, setiap entitas dapat mengelola keuangannya dengan lebih efektif dan efisien.

Pengertian Anggaran

Secara umum, anggaran adalah dokumen atau rencana yang berisi perkiraan pendapatan dan pengeluaran dalam kurun waktu tertentu. Anggaran bukan hanya berfungsi sebagai alat kontrol keuangan, tetapi juga sebagai alat perencanaan yang membantu mencapai tujuan keuangan secara sistematis.

Jenis-Jenis Anggaran

Berikut adalah beberapa jenis anggaran yang umum digunakan:

  1. Anggaran Pribadi
    Anggaran pribadi digunakan untuk mengatur keuangan individu atau keluarga. Contohnya adalah merencanakan pengeluaran bulanan untuk kebutuhan pokok, tabungan, investasi, dan hiburan.

  2. Anggaran Perusahaan
    Perusahaan menggunakan anggaran untuk mengatur operasional bisnis. Beberapa contoh anggaran dalam perusahaan meliputi:

    • Anggaran Operasional: Fokus pada biaya operasional seperti gaji, utilitas, dan bahan baku.
    • Anggaran Modal: Untuk pengeluaran investasi, seperti pembelian aset tetap.
    • Anggaran Penjualan: Berisi target penjualan dalam periode tertentu.
  3. Anggaran Pemerintah
    Pemerintah menyusun anggaran untuk mengatur pengeluaran dan pendapatan negara, termasuk belanja publik, pembangunan infrastruktur, dan pelayanan sosial. Di Indonesia, anggaran ini disebut Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

  4. Anggaran Proyek
    Jenis anggaran ini digunakan untuk merencanakan biaya dan pendapatan dalam proyek tertentu, misalnya proyek konstruksi atau pengembangan perangkat lunak.

Fungsi Anggaran

Anggaran memiliki berbagai fungsi penting, di antaranya:

  • Perencanaan: Membantu mengidentifikasi kebutuhan dan alokasi sumber daya yang optimal.
  • Pengendalian: Memberikan kerangka kerja untuk memantau penggunaan sumber daya.
  • Evaluasi: Menjadi alat untuk mengukur keberhasilan pencapaian tujuan keuangan.
  • Komunikasi: Mengkomunikasikan prioritas dan tujuan keuangan kepada seluruh pihak yang terlibat.

Langkah-Langkah Penyusunan Anggaran

  1. Tentukan Tujuan Keuangan: Identifikasi prioritas, baik untuk jangka pendek maupun panjang.
  2. Kumpulkan Informasi: Catat semua sumber pendapatan dan jenis pengeluaran.
  3. Buat Rencana Detail: Alokasikan pendapatan sesuai dengan kebutuhan, tabungan, dan investasi.
  4. Lakukan Evaluasi Berkala: Tinjau anggaran secara berkala untuk memastikan kesesuaiannya dengan realisasi keuangan.

Pentingnya Anggaran

Penyusunan anggaran yang baik membantu mengurangi risiko finansial dan mendukung pencapaian tujuan keuangan. Dalam skala pribadi, anggaran mencegah pengeluaran berlebihan. Dalam skala organisasi dan pemerintahan, anggaran berperan penting dalam memastikan keberlanjutan program atau kegiatan yang direncanakan.

Kesimpulan

Anggaran adalah alat penting dalam perencanaan dan pengendalian keuangan. Dengan penyusunan anggaran yang baik, baik individu, perusahaan, maupun pemerintah dapat mencapai tujuan finansialnya secara efektif. Oleh karena itu, memahami dan menerapkan konsep anggaran adalah langkah krusial dalam pengelolaan keuangan yang berkelanjutan.

CONTOH PRAKTIS PENYUSUNAN ANGGARAN UNTUK INDIVIDU DAN ORGANISASI

Penyusunan anggaran adalah langkah penting untuk memastikan keuangan tetap terkendali. Baik untuk individu maupun organisasi, anggaran menjadi panduan dalam mengalokasikan sumber daya secara efektif. Berikut adalah contoh praktis penyusunan anggaran yang dapat diimplementasikan.

Contoh Anggaran Pribadi

Profil: Budi adalah seorang karyawan dengan gaji bulanan Rp10.000.000. Ia ingin menyusun anggaran bulanannya untuk memastikan semua kebutuhan terpenuhi, menabung, dan berinvestasi.

Langkah Penyusunan:

  1. Identifikasi Pendapatan:

    • Gaji bersih: Rp10.000.000

  2. Alokasi Pengeluaran Menggunakan Metode 50/30/20:

    • 50% untuk kebutuhan pokok: Rp5.000.000

      • Biaya sewa/hipotek: Rp2.000.000

      • Makan dan bahan makanan: Rp2.000.000

      • Tagihan (listrik, air, internet): Rp1.000.000

    • 30% untuk keinginan: Rp3.000.000

      • Hiburan: Rp1.500.000

      • Pakaian: Rp500.000

      • Liburan: Rp1.000.000

    • 20% untuk tabungan dan investasi: Rp2.000.000

      • Tabungan darurat: Rp1.000.000

      • Investasi: Rp1.000.000

  3. Evaluasi:Jika pengeluaran aktual melebihi anggaran, Budi harus mengurangi pengeluaran keinginan atau menemukan cara meningkatkan pendapatan.

Contoh Anggaran Organisasi

Profil: Sebuah perusahaan rintisan (startup) di bidang teknologi, TechSolve, dengan pendapatan bulanan Rp100.000.000. Tujuannya adalah mengelola operasional sekaligus menyisihkan dana untuk ekspansi bisnis.

Langkah Penyusunan:

  1. Identifikasi Pendapatan:

    • Pendapatan bulanan: Rp100.000.000

  2. Alokasikan Pengeluaran Berdasarkan Kategori:

    • Biaya Operasional (60%): Rp60.000.000

      • Gaji karyawan: Rp40.000.000

      • Sewa kantor: Rp10.000.000

      • Utilitas (listrik, internet): Rp5.000.000

      • Biaya administrasi lainnya: Rp5.000.000

    • Pengembangan Produk (20%): Rp20.000.000

      • Penelitian dan pengembangan: Rp15.000.000

      • Pembelian perangkat lunak tambahan: Rp5.000.000

    • Pemasaran dan Branding (10%): Rp10.000.000

      • Kampanye digital: Rp6.000.000

      • Produksi konten: Rp4.000.000

    • Tabungan dan Cadangan (10%): Rp10.000.000

      • Tabungan cadangan kas perusahaan: Rp10.000.000

  3. Monitor dan Evaluasi Realisasi Anggaran:Setiap akhir bulan, TechSolve mengevaluasi pengeluaran aktual untuk memastikan sesuai dengan rencana. Jika terjadi penyimpangan, perusahaan akan menyesuaikan alokasi atau mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu.

Tips dalam Penyusunan Anggaran

  • Gunakan aplikasi keuangan untuk membantu mencatat dan memantau anggaran secara real-time.

  • Pastikan anggaran fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

  • Pisahkan rekening untuk kebutuhan harian, tabungan, dan investasi agar lebih terkontrol.

  • Lakukan evaluasi berkala untuk meninjau apakah anggaran masih relevan dengan situasi terkini.

Kesimpulan

Penyusunan anggaran yang terperinci memungkinkan individu dan organisasi mencapai tujuan keuangannya dengan lebih baik. Dengan mengikuti langkah-langkah yang jelas, seperti pada contoh di atas, pengelolaan keuangan dapat menjadi lebih sistematis dan terukur. Fleksibilitas dan konsistensi juga menjadi kunci sukses dalam menjalankan anggaran.

Tugas Pengganti Ujian Akhir Semester

Mata Kuliah: Akuntansi Manajemen

Dosen: Purwanti.,S.Pd., MM,

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun