Mohon tunggu...
Novi IzzahMawaridi
Novi IzzahMawaridi Mohon Tunggu... Lainnya - ES IAIN JEMBER

E20182307

Selanjutnya

Tutup

Money

Konsep Produksi dan Peran Distribusi, Produsen dalam Ekonomi Islam

18 Maret 2019   07:49 Diperbarui: 18 Maret 2019   07:57 2570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

"Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, Maka Sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada' dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim,"

2.Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah seperti yang di sebutkan dalam firman Allah QS At-Taubah : 103 "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan (Maksudnya: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda)dan mensucikan(Maksudnya: zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka) mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah swt Maha mendengar lagi Maha Mengetahui."

Secara umum, bahwa distribusi dalam perspektif ekonomi islam dapat mewujudkan beberapa tujuan pendidikan, dimana yang terpenting adalah sebagai : Pendidikan terhadap akhlak terpuji, seperti suka memberi, dan mengutamakan orang lain, Mensucikan dari akhlak tercela, seperti kikir, mementingkan diri sendiri (egois)

3.Tujuan Sosial
Tujuan social dalam distribusi adalah sebagai : Memenuhi kebutuhan kelompok yang membutuhkan, dan menghidupkan prinsip solidaritas di dalam masyarakat muslim. Dapat di lihat pada Firman Allah swt QS Al Baqarah:273

Menguatkan ikatan cinta dan kasih sayang diantara individu dan kelompok di dalam masyarakat. Yaitu, sebab-sebab kebencian dalam masyarakat, dimana akan berdampak pada keamanan dan ketentraman masyarakat. Keadilan dalam distribusi mencakup

a. Pendistribusian sumber --sumber kekayaan
b. Pendistribusian pemasukan diantara unsur -- unsur produksi
c. Pendistribusian diantara kelompok masyarakat yang ada, dan keadialan dalam pendistribusian diantara generasi yang sekarang dan generasi yang akan datang.

4.Tujuan Ekonomi Distribusi dalam ekonomi islam mempunyai tujuan -- tujuan ekonomi yang penting, dimana yang terpenting diantaranya seperti berikut:

1. Pengembangan harta dan pembersihannya, karena pemilik harta ketika menginfakkan sebagian hartanya kepada orang lain, baik infak wajib maupun sunnah, maka demikian itu akan mendorongnya untuk menginvestasikan hartanya sehingga tidak akan habis karena zakat.

2. Mensumber dayakan sumber daya manusia yang menganggur dengan terpenuhi kebutuhannya tentang harta atau persiapan yang lazim untuk melaksanakannya dengan melakukan kegiatan ekonomi. Pada sisi lain, bahwa sistem distribusi dalam ekonomi islam dapat menghilangkan faktor--faktor yang menghambat seseorang dari adil dalam kegiatan ekonomi ; seperti utang yang membebani orang -orang yang berhutang atau hamba sahaya yang terikat untuk merdeka. Karena itu Allah menjadikan dalam zakat bagian bagi orang-orang yang berhutang dan bagian bagi hamba sahaya.

3. Adil dalam merealisasikan kesejahteraan ekonomi, di mana tingkat kesejahteraan ekonomi berkaitan dengan tingkat konsumsi. Sedangkan tingkat konsumsi tidak hanya berkaitan dengan bentuk pemasukan saja, namun juga berkaitan dengan cara pendistribusiannya di antara individu masyarakat. Karena itu, tentang cara distribusi yang dapat merealisasikan tingkat kesejahteraan ekonomi terbaik bagi umat adalah  suatu keharusan. (Mustfa Edwin Nasution 2010:119)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun