Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Desemberku Kembali

3 Desember 2016   13:44 Diperbarui: 3 Desember 2016   15:22 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desemberku kembali,

Bersama dadanya yang sunyi

Bersama puisinya yang tak berdiksi

Bersama sepinya yang tak bertepi

Desemberku kembali,

Bukan membawa riuh gelak anak pantai

Yang berkulit tembaga

Saat cemburu

Namun dia kembali

Membawa nampan kisah dusta

Desemberku kembali,

Hanya untuk melerai

Sebuah khianat

Yang terselubung pundi-pundi madu

Padahal sesungguhnya tuba

Mengintai setiap cecapnya

Desemberku kini telah kembali

Namun dia terjerembab

Pada lingkaran sesal

Sesal yang datang lebih cepat

Hingga, tak disadarinya

Hati pemilik desember

Terluka dalam

Terluka dalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun