*
Sepasti datangnya siang dan malam
Sepasti itulah rindu ini untukmu
*
Namun, rupanya aku bukanlah perindu yang mahir merindu
Sesekali rapuh menggerogoti tulang belulangku
Menyuburkan pohon ragu
Yang sebelumnya telah aku tebang, namun tumbuh lagi dan lagi
*
Walau ku tahu kisah tentang kehilangan
Kelamnya seperti pembakaran nabi Ibrahim
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!