[caption caption="https://encrypted-tbn1.gstatic.com"][/caption]Sesaat kau pergi, aku menjelma bunga
yang kehilangan musim seminya
laksana musim yang tak lagi mendapat berkat dari semesta
rapal-rapal kutukan mengudara, menggugurkan kelopak yang hendak merekah
*
Lalu, helai demi helai kelopak yang layu itu melayang
luruh mencium aroma tanah. Layaknya muda mudi
mereka begitu khusyuk bercumbu
saling memagut duka yang kian lembab
*
Sesaat kau pergi, aku tahbiskan lautan waktuku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!