Ini bukan tentang Sarinah yang itu,
Sarinah yang setiap hari hiruk pikuk
sibuk ini dan itu
Menyediakan berbagai macam barang bermerek
Demi memenuhi kebutuhan kaum hedon
Agar nampak makin Western
Ini juga bukan tentang Sarinah yang itu,
Sarinah yang tadi pagi dipenuhi jiwa-jiwa yang panik
Jiwa yang bercerai berai kesana kemari tak teratur
Jiwa yang belum sempat mencicipi sepiring kue pie
Dan secangkir kopi ala Western
Ini tentang Sarinah-nya Soekarno
Sarinah yang buta huruf
yang seorang pengasuh tak bergaji
perempuan paruh baya yang di panggil “Simbok”
oleh Putra Sang Fajar
Yang tak mampu berpidato secara Western
Masih tentang Sarinah-nya Soekarno
Yang setiap pagi duduk ndemprok di depan tungku
Mendengungkan orasi-orasi kemanusiaan
Bahwa jatuh cinta yang utama haruslah kepada ibu
Kemudian rakyat jelata
Lalu kepada manusia pada umumnya
Jadi, sekali lagi
ini bukan tentang Sarinah yang itu
Tapi tentang
Sarinah-nya Soekarno
Perempuan paruh baya
Yang tak berjiwa Western
Oil City, 14-01-16
Jayalah Negeriku