Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[FF100K] Bapak Kita Sama

19 Oktober 2015   13:41 Diperbarui: 19 Oktober 2015   13:41 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="image from google"][/caption]

 

“Aturan pakainya gimana ?” tanyaku dengan nada serendah mungkin. Berusaha setenang mungkin, agar para pengunjung apotik tidak menaruh curiga padaku.

“Sehari empat kali, satu butir. Terus, kalau belum ada tanda-tanda juga, dosisnya di naikkan menjadi dua butir. Pokoknya selama belum ada tanda-tanda, dosis bisa dinaikan hingga empat butir” kata penjual obat, dengan nada suara tidak kalah rendah denganku. “Nih!” katanya sambil menyodorkan bungkusan plastik berwarna hitam. “Jangan lupa sisa duitnya”

Aku mengangguk, dan tanpa perlu menunggu sampai di rumah. Segera kutegak obat tersebut “Mana mungkin aku memeliharamu, sementara bapakmu adalah bapakku juga” Dan obat peluntur kandungan pun masuk dalam rahimku.

Oil City 19-10-15

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun