Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sajian-sajian

9 September 2015   19:39 Diperbarui: 9 September 2015   19:51 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku merindukanmu
Tanpa ungkapan sebab akibat
Seperti pahitnya kopi yang tak tergugat manis gula
Hitamnya pekat lekat meski berbaur dengan warna gula
*
Rinduku padamu
Laksana anak-anak pantai yang berkulit tembaga
Selalu menikmati cumbuan-cumbuan basah bibir pantai
Walau terkadang gerusan pasir mengupas kulit ari
*
Ingatanku padaku
Layaknya gula pada rasa manisnya
Layaknya warna hijau
Pada teh yang di panggil green tea
*
Apaapa tentangmu
Terpahat kuat di ingatan
Bahkan pahitnya ampas kopi
Adalah sinonim jika kelak kehilanganmu

 

Remang-remang, Oil City 08-09-15

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun