Haru birunya airmata, yang kerap jatuh tak terbendung;
Kala menangisi bambu runcing yang pasti gugurnya, tak berjejak
***
Seperti inikah kisah tentang sebuah kemerdekaan tanah dan air
Yang makin tak terkenang dan tak berjejak
Seiring uzurnya waktu, heroik perjuangan ikut memudar
Menguap makin tak berjejak
Â
Â
*karya ini orisinil dan belum pernah dipublikasikan
Balikpapan, 16 Augustus 2015
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!