Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja yang Terabaikan

27 Maret 2013   20:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:07 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku ingin menceritakan sebuah kisah

Adalah tentang hatiku

Yang terkoyak

Pada sebuah kisah penantian

Nun tiada bertepi

Alkisah aku adalah kisah tentang sepi

Berbeda dengan orang-orangan sawah yang selalu riang

Bahkan celotehnya mampu menghalau burung pipit

Sayangnya, kisahku tak seriang itu

Karena onak duri yang telah terhujam

Redupkan ceriaku

Seperti kataku

Aku adalah kisah yang tak seberuntung orang-orangan sawah

Hanya nanar menatap senja

Inginkan kisah sejingga warnanya

Rasakan asmara laksana madu

Mewujudkan asa, berdua dengannya

Namun apakah mungkin, tanyaku ?

Sementara aku terlahir dari kumpulan awan yang berarak

Iringannya pasti akan memudar saat angin bertiup

Lagi-lagi aku termenung

Tetap nanar menatap senja

Sepertinya

Aku adalah senja yang terabaikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun