Di sela-sela kesibukannya sebagai Wakades Rangkat, Asih berusaha menjadi seorang bunda dan ayah bagi kedua putrinya. Seperti yang sudah di rencanakan, siang ini Asih mengajak kedua putrinya makan bersama di Restoran cepat saji, Ibu Kota Kecamatan Rangkat.
Asih sangat mengasihi kedua putri kembarnya, segala harapan tertumpah pada mereka, dia senantiasa berdoa, semoga di tahun yang baru, mereka senantiasa sehat dan bahagia.
“Asih” sebuah suara membuatnya harus berhenti memperhatikan keributan Aya dan Ana, yang berebut paha ayam.
“Asih ! Apa kabar ?,” tanpa di persilahkan duduk, pria itu langsung mengambil tempat duduk di samping Aya.
“Wuah, mereka putrimu, ya ?” tanyanya, bergantian memandang wajah Aya dan Ana.
Asih tersenyum bingung,tepatnya kaget, oleh sikap pria itu.
Berbeda dengan Ana, yang nampak tidak suka dengan kehadiran pria asing. Aya malah bersikap sebaliknya.
“Iya Om, Aya..Kayana” dengan tangan masih terdapat sisa makanan, Aya menyodorkan tangannya.
“Om, temannya Bunda, ya? Om, namanya sapa” celoteh Aya lagi.
“Ayaaa !” Asih lembut menegur Aya dengan gerakan badan yang mengisyaratkan bahwa makan tidak boleh banyak bicara.
Lelaki itu menoleh pada Asih dan menatapnya lembut, lalu merubah posisi duduknya. Mereka kini duduk bersebelahan.
Asih nampak sangat gugup.
Sementara Aya dan Ana saling berpandangan, sejurus kemudian menatap mereka.
&&&
FF ini diikut sertakan dalam lomba even menulis FF [Wish] akhir tahun di Komunitas Penulis DESA RANGKAT. Pelakasanaan lomba dilaksanakan di wall FB Desa Rangkat :https://www.facebook.com/groups/desarangkat/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
