Apa yang anda pikirkan, bila saya sodorkan sebuah foto Julia Perez dan Pamela Anderson. Tentu, sensorik mata akan langsung tertuju pada “sesuatu” yang menyembul indah. Padat, kencang dan bulat. Gundukan yang terdiri dari jaringan ikat lemak, yang dalam bahasa latin bagian ini di sebut Mamma, sementara orang awam menamainya Payudara.
Bicara soal payudara, pada masa sekarang bukanlah menjadi hal yang tabu. Baik pria atau wanita, mempunyai keleluasaan dalam membicarakannya. Termasuk soal ukuran dan bentuk payudara itu sendiri.
Nah bila bicara ukuran payudara biasanya kaum pria sangat mengemari bentuk yang padat. Bahkan cenderung menyukai ukuran yang besar..katakanlah montok. Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena bagi kaum pria, payudara mempunyai karakteriktik seks sekunder dan memegang peranan penting dalam daya tarik seksual pasangannya. Dan juga bagi kebanyakan pria, payudara wanita merupakan salah satu anggota tubuh wanita yang paling lama di lihat. Bahkan ada sebuah survey yang mengatakan bahwa melihat payudara wanita beberapa kali dalam sehari, bisa membuat umur lebih panjang.
Karena sebuah angka ukuran payudara mempunyai peranan yang penting, tidak jarang pada sekarang ini, para wanita mulai lebih detail memperhatikan perawatan payudara. Termasuk salah satunya adalah upaya untuk menambah ukuran.
Mungkin, sebagian sudah sering mendengar cream atau obat-obatan yang berfungsi sebagai penambah ukuran. Tetapi pernahkan terpikir, efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan cream atau obat-obatan tersebut.
Dalam sebuah majalah online Amerika, di katakan, agar para wanita lebih berhati-hati dalam memilih atau menggunakan cream pembesar payudara. Sama seperti halnya produk kecantikan yang kerap kali mengandung hydrokinon, cream pembesar payudara pun mengandung beberapa bahan yang berbahaya, salahsatunya adalah bahan yang berasal dari Pueraria Mirifica, atau zat-zat lain yang bahkan dinyatakan alami karena produk tersebut dapat meningkatkan hormon utama wanita yaitu Estrogen.
Penggunaan cream tersebut, cara kerjanya sama dengan hormon yang dipakai pada ayam, yang berfungsi untuk membuat ayam lebih besar. Karena hasilnya terlihat cepat, maka biasanya para pengguna cream ini sudah mendapatkan hasilnya dalam waktu yang instant. Tetapi, tentu saja hal ini tidak secara permanen, payudara akan kembali mengecil bila penggunaan cream di hentikan.
Pasar sepertinya membaca, bahwa sekarang ini, memiliki payudara yang montok dan kencang adalah salah satu kebutuhan yang paling di incar para wanita. Maka tidak heran, bila iklan-iklan yang memasarkan produk tersebut begitu marak di luncurkan. Dan salah satu produsen terbesarnya adalah negara Thailand.
Cream atau serum yang berasal dari Thailand mengandung ekstrak umbi tanaman yang bernama Purifiera Mirifica (PM). Sifat dari PM adalah memperbanyak dan menumbuhkan sel jaringan pembentuk payudara, sehingga dalam waktu singkat payudara akan nampak lebih besar, dan tentunya padat.
Tetapi, kondisi besar kecilnya payudara, sebenarnya sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, selain faktor genetika, faktor pola hidup juga sangat berpengaruh.
Berikut adalah beberapa ulasan yang ikut mempengaruhi besar kecilnya ukuran payudara.
1. Faktor keturunan (genetika)
Hal ini tentu saja menjadi keberuntungan seorang wanita. Karena tanpa perlu melakukan operasi plastik atau penggunaan obat-obatan, yang bersangkutan sudah mempunyai sepasang payudara idaman.