Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Adalah Pilihan, Bila Mencandumu

27 September 2012   08:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:36 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_214889" align="aligncenter" width="783" caption=" 1348734009558068310.jpg"][/caption]

Aku ingin menikmati rasa rindu ini

Tanpa harus berperang

dengan argumenku sendiri.

-

Menerka dan meraba-raba,

Apakah disana, kau juga merindukanku,

Dan,

mencanduku laksana opium.

-

Suatu ketika, pernah terpikir

Rasanya ingin sekali,

menjejali setiap lubang pori di tubuhmu.

Dengan kisah,  seberapa besarnya rindu,

yang harus kutanggung.

-

Meniti hari,

tanpa bisa menikmatinya.

Melewatkan waktu,

tanpa sejenak terlelap.

-

Aku rindu padamu,

Adalah aksara yang selalu ingin kuteriakan,

Bila perlu, ku gaungkan dengan sangkakala.

-

Tak perlu tergesa

membalas rindu ini,

Asalkan kau tau rasa yang ku tanggung,

sudahlah cukup bagiku.

-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun