Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Money

Kepak Sayap Lion Makin Tinggi

20 Juni 2012   01:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:46 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_195906" align="aligncenter" width="300" caption="file gambar yang di kirim oleh pihak Lion Airlines "][/caption]

Sekarang ini,  bepergian dengan menggunakan transportsiangkutan udara, bukanlah menjadi sesuatu yang mahal. Karena maraknya perusahaan penerbangan yang memberlakukan system Low Cost Carrier ( Maskapai Berbiaya Rendah).  Salah satunya adalah maskapai Lion Mentari Airlines atau Lion Air.Seperti kita ketahui, Lion Air adalah maskapai penerbangan dengan konsumen terbanyak nomer 2 setelah maskapai nasional yaitu Garuda Airlines.

Lion airlines merupakan maskapai yang berawal dari penerbangan domestik yang kecil. Setelah 13 tahun pengalaman di bisnis wisata yang ditandai dengan kesuksesan biro perjalanan Lion Tours, kakak-beradik Kusnan dan Rusdi Kirana bertekad menjadikan impian mereka untuk memiliki usaha penerbangan sendiri menjadi kenyataan. Dibekali ambisi yang tinggi dan modal awal 10 juta dolar Amerika Serikat, Lion Air secara hukum didirikan pada bulan Oktober tahun 1999. Namun pengoperasian baru berjalan di mulai pada tanggal 30 Juni tahun 2000.

Di karenakan peningkatan tren pemakaian pesawat pribadi oleh masyarakat segmen menengah ke atas telah menarik minat maskapai penerbangan tersebut untuk membuka pelayanan penyewaan jet-jet pribadi, dan di pastikan layanan jet pribadi dengan logo“ Bizjet “ mulai beroperasi pada juni 2012. Dan rencana tersebut sudah mulai di realisasikan pada bulan februari lalu, dengan menandatangani kontrak pembelian empat unit pesawat jet pribadi jenis Hawker 900 XP, seharga US$64 juta atau setara dengan Rp576 miliar.

[caption id="attachment_195907" align="aligncenter" width="300" caption="Interior Hawker 900XP-file gambar dari pihak lion"]

13401565301378697744
13401565301378697744
[/caption]

Penandatangan tersebut di lakukan sendiri oleh pemilik Lion Airlines Rusdi Kirana dan Vice PresidentSales Asia Pasific and India Hawker Beechcraft Daniel Keady di konter Hawker di arena Singapore Airshow, 15 Februari 2012.

Di jelaskan bahwa pesawat Hawker 900 XP merupakan pesawat baru keluaran pabrik tahun 2012 berbasis jenis bisnis jet (private jet) yang dapat mengangkut 11 orang termasuk awak pesawat. Pesawat jenis ini di gerakan oleh mesin twin turbofan engine type TFE731-500R yang mampu terbang selama enam jam nonstop dengan kebutuhan landasan yang tidak terlalu panjang.

Pesawat ini mampu terbang pada ketinggian 12.400 meter si atas permukaan laut dengan jarak tempuh maksimal 5.213 kilo meter, sehingga dapat terbang nonstop dari Jakarta ke Timika atau Jayapura atau dari Jakarta langsung Hongkong. Hal ini tentunya sangat membantu sekali bagi para pebisnis yang sangat mengutamakan ketepatan serta kecepatan waktu, karena sebelumnya untuk mencapai ke rute tersebut di butuhkan transit terlebih dahulu dengan waktu transit menunggu di bandara setempat berkisar 2-3 jam.

Adapun yang menjadi incaran pangsa dari pemasaran penyewaan jet pribadi adalah para pebisnis tambang yang sering bepergian ke wilayah Indonesia bagian timur. Tentunya kehadiran Hawker 900XP sangat menunjang hal tersebut, mengingat Negara kita adalah Negara kepulauan.

Mengenai tarif, pihak Lion Airlines sendiri belum menetapkan kisaran harganya, namun saat ini di Indonesia sendiri untuk tariff penyewaan jet pribadi sekitar 5.000 hingga 6.000 dollar AS per jam. Di tegaskan oleh pak Edward Sirait, selaku Direktur Umum dari Lion Airlines, bahwa harga yang di tawarkan akan sangat terjangkau bagi para pebisnis, karena mereka tidak akan menghadapi kendala, seperti delay dan kendala reservasi atau ketika check in yang sering terjadi pada penerbangan komersil berjadwal.

Sebelumnya, bisnis pesawat carteran sudah di lakukan oleh PT ASI Pudjiastuti Aviation, atau yang lebih di kenal dengan Susi Air.

Perihal perijinan usaha, Lion Air tidak perlu membuat surat izin usaha penerbangan baru untuk layanan jet tersebut, karena masih berbadan hukum sama dengan induknya, yaitu Lion Mentari Airlines.

Untuk reservasi penyewaan jet pribadi bisa langsung menghubungi kantor Lion Airlines terdekat, atau dengan menggunakan jasa travel agent.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun