Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(PM-FF) Pedihnya Mencintai

7 Juni 2012   03:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:18 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/06/1338721892771483794_300x260.7421875.jpg

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/06/1338721892771483794_300x260.7421875.jpg"][/caption] Oleh : Novi Octora ( 52 )

Ahkir-ahkir ini bunda Enggar sering terlihat bermurung durja, bahkan tak jarang menarik nafas panjang dan menghelanya kuat-kuat, tersirat beban yang luar biasa berat.

Dadanya mendadak sesak jika teringatpermintaan putri semata wayangnya.

‘ Pokoknya, Aya mau jadi istri bungsunya pak Kades, titik, danbunda harus mencari upaya agar pak Kades segera melamar Aya, apapun caranya, kalau perlu bunda pergi ke dukun ‘.

‘ Itu dosa anakku ‘ mata bunda mulai berkaca-kaca.

‘ Bunda, salahkah jika Aya jatuh cinta pada kades Desa Rangkat, dan ingin menghabiskan waktu bersamanya ‘.

‘ Tidak anakku, tidak salah ‘, bunda Enggar meraih Aya dalam pelukannya, membiarkan putrinya menangis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun