Mohon tunggu...
Novi Ardiani (Opi)
Novi Ardiani (Opi) Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak yang senang menulis. Mantan dosen dan wartawan yang sekarang bekerja sebagai karyawati BUMN di Jakarta. Ngeblog di www.opiardiani.com. IG @opiardiani. Email: opiardiani@gmail.com.

Ibu dua anak yang senang menulis. Mantan dosen dan wartawan yang sekarang bekerja sebagai karyawati BUMN di Jakarta. Ngeblog di www.opiardiani.com. IG @opiardiani. Email: opiardiani@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjadi Ibu Profesional? Harus!

12 Mei 2016   10:44 Diperbarui: 12 Mei 2016   13:21 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangga pijakan ala IIP menuju Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga

c. Program berbagi apa yang akan kita jalankan secara terus menerus?

d. Apakah kita merasa bahagia dengan program tersebut?

Setelah materi disampaikan, maka langsung dibuka sesi tanya jawab dimana peserta diperbolehkan langsung menyampaikan pertanyaan di grup. Pertanyaan demi pertanyaan langsung mengalir deras. Berikut beberapa pertanyaan yang sempat terbahas oleh bu Septi hingga jam kulwapp usai. Pertanyaan-pertanyaan berikutnya yang belum terjawab akan dijawab oleh beliau secara bertahap.

1. Mandiri secara finansial ....apakah itu suatu keharusan?

Makna produktif di Ibu Profesional tidak selalu bermakna dengan uang. Bisa produktif berbagi ilmu dan karya. Hanya secara fitrah ketika kita sudah profesional menjalankan peran hidup kita, maka uang itu akan mengikutikita, bukan kita yang mengejar uang.

Maka kemandirian finansial menjadi salah satu pendukung (bukan satu-satunya) proses terwujudnya rasa percaya diri seorang ibu. Ibu yang percaya diri akan mendidik anaknya dengan jauh lebih baik.

2. Step pertama yg mesti dilakukan utk melangkah menjadi ibu profesional?

Setiap mendapat materi, maka segera kerjakan nice homework yang diberikan keesokan harinya. Lakukan perubahan sekecil apapun yang bisa kita lakukan. Materi sekeren apapun kalau tidak dipraktekkan, akan sia-sia, karena tidak akan membumi dan menjadi amalan kita.

3. Bu Septi, bagaimana kita menemukan misi hidup spesifik? Menurut yang saya pelajari, misi hidup tersebut lebih ke aspek batin atau spiritual dibandingkan aspek sosial ekonomi. Meskipun tidak menampik adanya pengaruh ke arah 2 aspek tersebut jika kita telah menemukannya. Mohon pandangan Ibu.
 Dalam hidup ini tidak ada yang terpisah-pisah antara aspek batin, spiritual, sosial dan ekonomi, semua menjadi satu kesatuan. Orang yang sudah menemukan misi spesifik hidupnya itu akan paham apa maksud Allah SWT menciptakan dirinya di muka bumi ini. Sehingga seluruh perjalanan hidupnya adalah perjalanan menuju DIA. Karena orang yang sudah berjalan di jalanNya tidak perlu heboh mencari peluang, peluanglah yang akan datang padanya.
 4. Apakah memang harus berurutan, Bu?

Apabila Anda belum memiliki anak, mulailah dari bunda cekatan, kalau sudah punya anak, langsung ke bunda sayang. Setelah itu lanjut ke bunda produktif dan shaleha. Karena ini merupakan anak tangga Ibu Profesional, maka sebaiknya dikuatkan setahap demi setahap, agar mendapatkan pijakan yang kuat.

5. Bagaimana jika ingin menjadi seorang ibu profesional tapi kurang dukungan dari suami?
 Bunda, perempuan itu makhluk luar biasa, diberikan berbagai kekuatan ganda, jadi apabila suami tidak mendukung, tetap berjalanlah dan JANGAN BERHENTI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun