Mohon tunggu...
Nove Ve
Nove Ve Mohon Tunggu... karyawan swasta -

pandangan mata dan hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dear Pak Effendi "Saya Dukung Bapak Jokowi"

29 Januari 2015   00:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:11 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.Mengapa disebut balas dendam yang membabi buta ? Bila Bapak BW dengan tuduhan seperti itu pasti hanya 5 bulan vonisnya kalau pak BG tersangkut hukumannya bisa 15 tahun ...hmm sepertinya tidak seimbang juga.

4.Jika KPK diserang dengan pelaporan tentunya itu wajar saja. Bukankah banyak yang dihukum oleh KPK tentu banyak dendam dengan anda dan memanfaatkan momen ini akan semakin banyak. Jika anda tidak bersih? itu konsekuensinya. Bila anda  bersih tentunya anda kan tenang-tenang saja.

5.Mengapa ketika Bapak BW mengundurkan diri ditolak oleh Bapak AS dengan alasan kriminalisasi? jika seperti itu setiap orang yang dituduh melakukan tindak kejahatan juga bisa bilang dikriminalisasi dong? mengapa tidak dibuktikan di pengadilan? apakah dengan alasan pengadilan kita bisa direkayasa? ya apapun alasannya bukankah setiap penegak hukum itu patuh pada pengadilan. Jika imunitas diberikan seberapa besar imunitas itu bagaimana jika berada ditangan yang salah? Ada apakah pak AS

4. Mengapa rekening gendut yang lain tidak diperiksa ? dan Pak BG mengapa tidak mengundurkan diri? Jika anda mau menyelamatkan POLRI dan Nama Baik anda, bukankah sebaiknya mundur? Jika sekarang saja anda tidak bisa menjaga Presiden Indonesia bagaimana ketika anda jadi Kapolri dan menjaga rakyat. Mengapa tidak anda buktikan dulu anda bersih?

Puzzle ke 3 (POLRI)

1. Mengapa Kabareskim menangkap KPK tidak koordinasi dengan atasan dan sempat disanggah oleh Plt Kapolri. Apakah tidak memperkirakan penolakan seperti ini?

2. Bukankah Polri dibawah kewenangan Presiden, mengapa sampai menempatkan atasan anda ditengah situasi ini ? Apakah tidak akan memperkirakan akan seperti ini dengan sosmed yang bertebaran...mustahil bukan...seberapa berharganya Bapak BG sampai anda menempatkan Presiden ditengah situasi yang sedang panas? adakah yang sedang anda perjuangkan.

3. Dengan adanya peraturan pada kpk jadi tersangka maka harus non aktif sedangkan bila jadi terdakwa (belum tentu salah dipengadilan) Ketua KPK harus berhenti. Apakah Polri mengincar non aktif tersebut, untuk melemahkan KPK?

Puzzle ke 4 (Bapak Presiden)

1. Ketika Bapak Presiden memilih BG padahal ada dugaan rekening Gendut mengapa hanya satu Calon tunggal? apakah memang bapak mau menguji pak BG?

2.Mengapa Bapak banyak diam untuk pilihan anda tersebut? Apakah tidak akan memperkirakan situasi sebesar ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun