Mohon tunggu...
Yulianus Magai
Yulianus Magai Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis mudah Papua
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Yulianus magai, anak mudah Papua Yang kini aktif menulis di di www.wagadei.id

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

IPM Wewanap Tegaskan Tolak Pembangunan Kantor Gubernut Papua Pegunungan

15 Januari 2023   12:05 Diperbarui: 15 Januari 2023   12:21 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jayapura,  Ikatan Pelajar Mahasiswa  wilayah, Welesi, walaik, Napua, Dan pelebaga (IPM-WEWANAP) Sekota Studi Jayapura Dengan Tegas Menolak Pembangunan  kantor Gubernur Papua pegunungan Yang di Juangkan Oleh segelintir Orang untuk bangun di wilayah Welesi. Namun Mahasiswa dengan tegas Menolak perjuangan pembangunan itu karena hingga saat ini pihaknya masih belum melakukan Diskusi dengan berbagai pihak.

"Soal pembangunan Kantor Gubernur Papua pegunungan di wilaya kami Welesi, itu di perjuangan oleh segelintir orang, kami mahasiswa bersama Berbagai pihak di Welesi belum sepakat untuk berikan tanah itu kepada pemerintah". Hal ini di katakan  Yafet Yelipele ketua IPM WEWANAP kepada awak media ini pada Sabtu (14/1/2023).

Pihaknya dengan tegas menyatakan tolak  pembangunan Kantor Gubernur Papua pegunungan di wilaya Welesi karena Menurut mereka Wilayah Welesi Daerah Nya Daerah kecil anak cucu akan ke mana.

"Kami sebagai Mahasiswa tetap Menolak dengan melihat wilayah Welesi Yang begitu kecil, kalau tanah itu di serahkan untuk bangun kantor gubernur papua pegunungan. Dan juga kami rasa yang meminta penempatan  dan pembangunan Kantor Gubernur ini mereka hanya segelintir orang yang telah mengalami kekalahan politik pada sebelum-sebelumnya.

Anak cucu akan kemana ini menjadi alasan kami dengan tegas menolak, pembangunan Kantor Gubernur Papua pegunungan di wilaya kami Yang masih tersisa. jadi tetap kami sebagai Mahasiswa dengan Tegas tolak. " tegasnya.

LanjutNya dia katakan, di wilayah Welesi kehidupan masyarakat itu salin bergantung, Artinya hidup mereka pada Tanah Yang masih ada, jika di berikan kepada pemerintah mereka akan ke mana tentu akan terlantar jadi Untuk berikan Tanah ini ke pemerintah daerah Harus ada musyawarah untuk sepakat tegasnya.

Di tempat  Yang sama, Jasman Yeleget   mahasiswa Asal Welesi  berharap Sebelum ambil keputusan Tim Yang perjuangkan Kantor Gubernur Papua pegunungan dih wilayah Welesi itu harus duduk bersama dan Diskusi dengan berbagai pihak di  wilayah, Welesi, walaik, Napua, Dan pelbaga (WEWANAP) di Wamena Jayawijaya

 "Tentu kami sebagai Mahasiswa Berharap, Agar tim peduli pembangunan Kantor Gubernur Papua pegunungan di Jayawijaya Harus duduk bersama dan melibatkan semua unsur Mahasiswa, masyarakat dan berbagai tokoh lainya di  wilayah, Welesi, walaik, Napua, Dan pelbaga (WEWANAP) harus di libatkan dan adakan Pertemuan besar besaran untuk sepakat agar ke depan tidak terjadi Konflik Horizontal antara Rakyat itu sendiri" Harapnya

Di tempat Yang sama,
Erwin Kuban senior Welesi Mengatahkan pihaknya mendapat informasi soal pertemuan segelintir orang Yang mengatas Namakan Tim peduli pembangunan distrik Welesi, dengan Gubernur Papua pegunungan

"Informasi Yang kami dapat, Ada segelintir orang Yang mengatas Namakan Tim peduli pembangunan distrik Welesi, untuk bangun kantor gubernur papua pegunungan di distrik Welesi, itu Kami Sebagai senior Dari mahasiswa tetap kami Tolak, tawaran ini kami tahu bahwa itu adalah Tawaran sementara,  itu akan merugukan kami mahasiswa masyarakat,  tidak ada jaminan untuk anak cucu sehingga  Dengan Tegas kami tolak. Tegas Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun