Mohon tunggu...
Noverius Laoli
Noverius Laoli Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pemuda yang lahir dan besar di Desa Lubuk Ampolu, Sitonggi tonggi, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sibolga. Sejak kecil bercita-cita ingin melihat keindahan kota-kota terkenal di dunia. Menjalani masa Sekolah Dasar hingga SMP di Sekolah Negeri Kebun Pisang, dan Gunung Kelambu. Namun masa SMA di Sekolah Katolik, Aektolang Pandan, Sibolga. Menjalani kuliah di Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Kini menjadi jurnalis di salah satu media ekonomi di Jakarta. Saat ini ingin menulis sebanyak-banyaknya.\r\n\r\nSuka membaca novel-novel sejarah dan menuliskan kisah-kisah perjalanan. Suka berimaginasi dan kelak berharap dan berusaha agar imaginasi itu bisa bisa menjadi kenyataan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ketika Kebijakan SBY Ada di Akun Twitter

4 Juni 2013   11:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:33 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam satu dua pekan terakhir ini, terdapat banyak kebijakan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kepastiannya justru lebih dulu muncul di twitter @SBYudhoyono ketimbang melalui pernyataan resmi semisal konferensi pers atau dari juru bicara kepresidenan. Justru media sosial inilah muncul pertama kali apa yang kelak hendak dilakukan pemerintah. Selain itu, akurasinya juga bisa dipertanggungjawabkan.

Karena itu, akun twitter pribadi SBY menjadi rujukan baru awak media dan masyarakat umum untuk mengetahui kepastian kebijakan SBY yang selama ini seperti teka-teki dan penuh ketidakpastian karena rawan perubahan di detik-detik terakhir. Semua kesan tentang ketidakpastian keputusan pemerintah sirna setelah “twitter berkicau.”

Salah satu kebijakan SBY yang paling hangat pada pekan terakhir ini adalah pengumuman siapa yang akan diangkat menjadi Menteri Keuangan menggantikan Agus DW Martowardojo. Pada hari Senin (20/5) lalu, awak media dan masyaraat umum sebenarnya masih menanti-nantikan pergerakan pemerintah soal calon Menteri Keuangan.

Apalagi ketika tiba-tiba Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Muhamad Chatib Basri muncul di Kantor Presiden, sekitar pukul 11.00 WIB. Para jurnalis yang sedang nongkrong di Kantor Presiden pun mulai bertanya-tanya, benarkah ekonom jebolan Universitas Indonesia ini akan jadi Menkeu sebagaimana diisukan sebelumnya. Selain memiliki kemampuan mumpuni sebagai calon Menteri Keuangan, Chatib juga termasuk orang yang disenangi Wakil Presiden Boediono.

Sementara SBY tidak akan memilih orang yang akan menjadi Menkeu tanpa mendengarkan suara sang Wapres. Seperti diketahui, tim ekonomi pemerintahan SBY ada di tangan Wapres yang juga ahli ekonomi tersebut. Maka mau tidak mau, kehadiran Chatib kala ini dianggap sebagai pertanda sebentar lagi Indonesia sudah memiliki Menteri Keuangan baru.

Tapi, mengenai kehadirannya, baik Chatib maupun pihak Istana menutup mulut rapat-rapat. Mereka merahasiakan kalau kedatangan ekonom UI tersebut kalu bertujuan untuk melakukan fit & proper tes atau uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Menteri Keuangan. Namun tidak lama kemudikan, rahasia itu pun terbongkar. Pada pukul 11.40 WIB staf presiden menuliskan di akun twitter SBY, "Siang ini, Presiden memanggil calon Menteri Keuangan untuk fit & proper test di Kantor Presiden," demikian kicauan di akun twitter SBY.

Waktu itu, hanya beberapa saja awak media yang mengecek akun twitter SBY pada siang itu. Meskipun demikian, ketika salah seorang jurnalis menyadarinya, maka kabar itu pun segera di siarkan secara luas. Maka sudah bisa dipastikan bahwa Chatib-lah yang akan menjadi calon Menkeu baru.

Ketika Chatib keluar dari Kantor Presiden, ia memaparkan apa saja tugas-tugas yang akan dikerjakannya seperti permintaan presiden. Semua tugas yang diberikan SBY kepada Chatib merupakan tugas menteri keuangan. Tapi Chatib tidak mau mengatakan kalau dirinya sudah dipilih menjadi Menteri. “Anda bisa interprestasikan sendiri,” elaknya kala itu.

Hanya berselang delapan menit, setelah pengumuman fit & proper test Chatib, kembali akun twitter SBY berkicau lagi. Kali ini, yang dikabarkan adalah calon pengganti Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Sebab selama ini, masih belum ada kepastian siapa pengganti KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo yang pensiun pada bulan Mei ini. Dalam kicauan tersebut dikabarkan, "Presiden juga memanggil calon Kepala Staf Angkatan Darat untuk memberi arahan, siang ini. Kasad yang baru akan dilantik pada 22 Mei 2013."

Sekitar 15 menit sebelumnya telah muncullah tiga Jenderal angkatan darat di Kantor Presiden. Mereka adalah KSAD Pramono, Wakil Kasad Letjen Moeldoko dan Komandan Kodiklat TNI AD Letjen TNI Gatot Nurmantyo. Dengan membaca akun twitter tersebut, maka sudah bisa dipastikan bahwa di antara dua jenderal yang mendampingi Pramono, salah satunya adalah calon pengganti Kasad. Maka dugaan Moeldoko calon Kasad baru semakin menguat, karena saat ini dia menjabat sebagai wakil Kasad.

Ternyata twitter SBY terus berkicau dan memastikan bahwa Chatib adalah calon Menkeu yang mengikuti fit & proper test pada siant itu. Maka pada pukul 13.13 WIB, twitter SBY mulai berkicau lagi, "Presiden lakukan uji kepatutan dan kelayakan pada calon Menteri Keuangan, Moch Chatib Basri, didampingi Mensesneg". Dalam twitt tersebut dilengkapi dengan foto SBY sedang berbicara dengan Chatib didampingi Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Ketika kicauan ini diumumkan, Chatib sudah meninggalkan Kantor Presiden sehingga awak media tidak sempat menkonfirmasi pengumuman terbaru dari twitter tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun