Kita tentunya memiliki pendapat dan persepsi yang berbeda seperti gambar diatas. Hal tersebut dipengaruhi oleh sudut pandang dalam memaknai pesan tersebut. Persepsi yang berbeda tentu kita temui dalam kehidupan sehari-hari tetapi masih banyak yang tidak menyadari perbedaan persepsi tersebut. Dalam persepsi pendapat dan jawaban yang diberikan tidak ada yang benar dan salah karena hal tersebut didasarkan pada cara orang tersebut memahami makna pesan dari sudut pandang masing-masing.
Persepsi merupakan cara kita memahami, memandang dunia dan membangun realitas sosial (Samovar, 2017).
Dalam kehidupan sehari-hari persepsi sederhana seringkali terjadi. Hal tersebut terkadang menimbulkan beberapa perbedaan pendapat, salah satu contohnya saat sedang makan. Ada perbedaan persepsi dalam tata karma saat makan yang dianggap sopan, seperti makan terlebih dahulu setelah itu boleh minum bagi beberapa orang hal tersebut dianggap lebih sopan dibandingkan makan diselingi dengan minum.
Di luar negeri sering pula kita jumpai perbedaan persepsi bagaimana cara makan yang sesuai karena dipengaruhi oleh budaya masing-masing negara. Seperti negara Chili yang mengharuskan kita menggunakan peralatan makan seperti sendok dan garpu, serta makanan tidak boleh disentuh oleh tangan. Hal tersebut tentu saja terbaik dengan kebiasaan orang Indonesia yang lebih menyukai makan menggunakan tangan.
Menurut Adler dan Gunderson (Samovar, 2017:201) persepsi memiliki beberapa proses sebelum muncul yaitu terdapat proses seleksi (selektif), lalu informasi tersebut dipelajari melalui pengalaman, persepsi juga dipengaruhi oleh budaya, persepsi konsisten, dan persepsi memiliki sifat tidak akurat. Perbedaan persepsi ini sebaiknya selalu dihargai karena tidak ada yang benar atau salah dari kedua hal tersebut. Hanya saja tergantung bagaimana kondisi dan tempat kita berada.
Referensi:
Samovar, Larry A, Richard E. Porter, Edwin R. McDaniel, (2017). Communication Between Cultures. Boston: Cengage Learning US.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H