Mohon tunggu...
Noverine RieschaAprillia
Noverine RieschaAprillia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FISIP UAJY

Mahasiswa FISIP UAJY

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perbedaan Persepsi? Ada Dalam Kehidupan Sehari-hari

29 September 2020   20:56 Diperbarui: 29 September 2020   21:14 1266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita tentunya memiliki pendapat dan persepsi yang berbeda seperti gambar diatas. Hal tersebut dipengaruhi oleh sudut pandang dalam memaknai pesan tersebut. Persepsi yang berbeda tentu kita temui dalam kehidupan sehari-hari tetapi masih banyak yang tidak menyadari perbedaan persepsi tersebut. Dalam persepsi pendapat dan jawaban yang diberikan tidak ada yang benar dan salah karena hal tersebut didasarkan pada cara orang tersebut memahami makna pesan dari sudut pandang masing-masing.

Persepsi merupakan cara kita memahami, memandang dunia dan membangun realitas sosial (Samovar, 2017).

Dalam kehidupan sehari-hari persepsi sederhana seringkali terjadi. Hal tersebut terkadang menimbulkan beberapa perbedaan pendapat, salah satu contohnya saat sedang makan. Ada perbedaan persepsi dalam tata karma saat makan yang dianggap sopan, seperti makan terlebih dahulu setelah itu boleh minum bagi beberapa orang hal tersebut dianggap lebih sopan dibandingkan makan diselingi dengan minum.

Di luar negeri sering pula kita jumpai perbedaan persepsi bagaimana cara makan yang sesuai karena dipengaruhi oleh budaya masing-masing negara. Seperti negara Chili yang mengharuskan kita menggunakan peralatan makan seperti sendok dan garpu, serta makanan tidak boleh disentuh oleh tangan. Hal tersebut tentu saja terbaik dengan kebiasaan orang Indonesia yang lebih menyukai makan menggunakan tangan.

Menurut Adler dan Gunderson (Samovar, 2017:201) persepsi memiliki beberapa proses sebelum muncul yaitu terdapat proses seleksi (selektif), lalu informasi tersebut dipelajari melalui pengalaman, persepsi juga dipengaruhi oleh budaya, persepsi konsisten, dan persepsi memiliki sifat tidak akurat. Perbedaan persepsi ini sebaiknya selalu dihargai karena tidak ada yang benar atau salah dari kedua hal tersebut. Hanya saja tergantung bagaimana kondisi dan tempat kita berada.

#kabuajy05

Referensi:

Samovar, Larry A, Richard E. Porter, Edwin R. McDaniel, (2017). Communication Between Cultures. Boston: Cengage Learning US.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun