Mohon tunggu...
Novera Angellina
Novera Angellina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi UAJY

A step forward, is a step closer.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

The Nike Jamming: Just Do It

27 Maret 2021   12:15 Diperbarui: 27 Maret 2021   12:26 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: https://i.pinimg.com/originals/41/58/1c/41581c78a999353911dcf34c5c39f230.jpg

Source: https://i.pinimg.com/originals/41/58/1c/41581c78a999353911dcf34c5c39f230.jpg
Source: https://i.pinimg.com/originals/41/58/1c/41581c78a999353911dcf34c5c39f230.jpg

Selain contoh tersebut, terdapat juga iklan jamming yang dibuat langsung dengan kata “Slavery” atau perbudakan, ditambah dengan logo Nike yang sudah dikenal masyarakat sebagai “ciri khas” dari brand Nike. Iklan jamming ini juga memiliki pesan dan maksud yang sama seperti contoh sebelumnya.

Bagaimana dengan kamu? Pernahkan kamu menemukan atau bahkan, membuat culture jamming? Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam memahami culture jamming yang merupakan salah satu bentuk dari budaya postmodernisme, ya!

 

DAFTAR PUSTAKA:

Barker, C., & Jane, E. (2016). Cultural studies: Theory and practice. (5th ed.). Los Angeles: SAGE Publications

Putri, L. A. (2011). Culture Jamming Versus Popular Culture. Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(1), 17-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun