Benar sekali! Seperti yang dijelaskan sebelumnya dalam circuit of culture, identitas hadir dari hasil pembentukkan produsen dan proses penggunaan konsumen.
Ketika Big Hit Entertainment membentuk dan merancang aplikasi ini, tujuan utamanya adalah agar aplikasi ini bisa menjadi suatu wadah bagi para idol dan penggemar melakukan interaksi tanpa terhalang waktu dan tempat. Hasilnya, para pengguna aplikasi ini jelas merasakan manfaat dan menggunakannya untuk menjalin koneksi dengan idol kesayangan mereka.
Identitas umum dari aplikasi Weverse bisa saja dikenal sebagai 'aplikasi Big Hit Ent.', 'Platform untuk para idol', 'Kpopers App'. Selain itu, memungkinkan juga bagi setiap pengguna untuk mengenal Weverse dengan identitas yang berbeda tergantung dengan konsumsi yang mereka lakukan.
Misalnya, para ARMY (penggemar grup idol BTS) akan mengenal Weverse dengan identitas 'aplikasi untuk berinteraksi dengan BTS' atau singkatnya 'Aplikasi BTS', bisa juga dikenal dengan identitas 'ARMY's' atau 'ARMY's app'.
Begitu juga dengan penggemar-penggemar dari group idol lain yang dapat ditemui pada aplikasi Weverse, dengan identitas yang terbentuk sesuai hasil konstruksi oleh produsen dan negosiasi dalam proses konsumsi yang dilakukan oleh para konsumen.
Setelah mengenal konsep Circuit of Culture, apakah teman-teman mendapatkan insight yang baru mengenai budaya? Atau lebih khusunya mengenai bagaimana identitas dari suatu produk kebudayaan terbentuk? Jika iya, pastikan kamu juga mencari tahu mengenai elemen-elemen yang lain dalam konsep Circuit of Culture, ya!
DAFTAR PUSTAKA
Isni, T. D. (2020, Oktober 19). Aplikasi Lysn dan Weverse: Sumber Pendapatan Baru Bagi Agensi Artis Kpop. Warta Ekonomi.
Junifer, C. (2016). Brightspot Market sebagai Representasi Identitas “Cool” Kaum Muda di Jakarta. Jurnal Sosiologi, 21(1), 111-114.
Paramitaningtyas, A. T. (2019, Juli 01). Cara Gabung di Komunitas ARMY Resmi Lewat Weverse, Ikuti 10 Langkah Mudah ini untuk Dekat dengan BTS. Parapuan.
