Mohon tunggu...
Noven Suprayogi
Noven Suprayogi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Departemen Ekonomi Syariah - FEB Universitas Airlangga

Dosen Departemen Ekonomi Syariah - FEB Universitas Airlangga dengan minat riset dan keahlian di bidang Akuntansi dan Audit Syariah, Keuangan dan Perbankan Syariah, Islamic Social Finance, Politik Ekonomi Islam, Cybergogy, Pendidikan Ekonomi Islam, dan Ekonomi Keluarga. Saat ini juga sebagai Peneliti di Center for Islamic Social Finance Intelegent (CISFI) FEB Universitas Airlangga dan Ketua Laboratorium Pengembangan Ekonomi Islam (LPEI) FEB Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menanti Jokowi Effect dalam Gerakan Nasional Wakaf Uang

6 Februari 2021   13:09 Diperbarui: 6 Februari 2021   13:55 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika itu dilakukan maka para follower Presiden Jokowi akan mengikuti tindakan beliau, sebagaimana Rasulullah SAW menyelesaikan pro dan kontra perjanjian Hudaibiyah, dengan memberikan contoh langsung menyembelih hewan qurban sendiri dan mencukur rambutnya di hadapan para sahabat.

Jika tindakan Presiden Jokowi mewakafkan uang harta pribadinya diikuti pula oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, maka akan semakin menguatkan program GNWU sebagai arus utama pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Apalagi Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) juga melakukan hal yang sama, maka akan memberikan dampak yang luar biasa bagi kesuksesan program GWNU.

Keempat orang tersebut merupakan influencer utama dalam program GWNU. Presiden Jokowi sebagai icon pejabat publik dari partai nasionalis, dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai icon umat Islam, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai icon dua organisasi besar penggerak ekonomi syariah di Indonesia yaitu IAEI dan MES.

Jika para influencer utama tersebut berhasil menggerakan para pejabat publik seperti menteri dan kepala daerah serta anggota DPR,  dan pengusaha muslim di Indonesia untuk aktif dalam mewakafkan uang harta pribadinya dalam mensukseskan program GNWU, maka program GNWU akan menjadi model baru dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Yaitu ekonomi syariah digerakan dari para pejabat publik yang akan diikuti oleh masyarakat grass root (top-down), dan menyatukan seluruh elemen bangsa untuk mensukseskan program GNWU sehingga akan memberikan efek pada perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. 

Selama ini gerakan ekonomi syariah selalu diawali dari masyarakat grass root (botton-up), maka saatnya dengan program GNWU berubah menjadi gerakan top down akan menjadi babak baru perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun