Seni dan budaya merupakan warisan bangsa yang tak tergantikan.Â
Sayangnya, minat generasi muda terhadap seni dan budaya semakin menurun dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena tersebut menjadi perhatian utama karena dapat berdampak negatif terhadap pelestarian dan pengembangan seni budaya di masa mendatang. Salah satu faktor yang mempengaruhi turunnya minat generasi muda terhadap seni budaya adalah dampak modernisasi dan globalisasi. Generasi muda saat ini lebih terpapar pada budaya populer yang diproduksi oleh industri hiburan masa kini seperti film, musik populer, dan media sosial. Budaya populer seperti itu cenderung memusatkan minatnya pada hal-hal yang selalu lebih cepat dan menyenangkan.
Selain itu, perubahan cara berpikir dan hidup juga berdampak pada menurunnya minat terhadap seni budaya di kalangan generasi muda. Semakin sibuk dan terikat dengan tuntutan kehidupan modern, orang seringkali mengalihkan perhatiannya pada hal-hal yang dianggap lebih praktis dan layak secara finansial. Akibatnya, minat untuk mengenal dan mengapresiasi seni budaya tradisional pun menurun. Kurangnya pendidikan dan kurangnya pemahaman akan pentingnya seni budaya menjadi alasan lain menurunnya minat generasi muda.Â
Dalam kurikulum pendidikan formal, seni dan budaya seringkali kurang penting dibandingkan mata pelajaran sains dan teknologi. Faktor penting adalah dominasi media sosial dan hiburan modern. Generasi muda menghadapi informasi dan konten yang cepat, langsung, dan menghibur melalui platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube. Mereka menghabiskan waktu dengan mengonsumsi konten viral dan populer daripada terlibat dalam seni dan budaya tradisional.Â
Seni dan budaya tradisional sering dianggap ketinggalan zaman atau kurang menarik dibandingkan hiburan modern yang lebih visual dan interaktif. Akibatnya, generasi muda kehilangan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dan apresiasi yang cukup terhadap seni budaya. Dampak dari menurunnya minat generasi muda terhadap seni dan budaya sangat signifikan. Tanpa minat yang kuat, kelangsungan dan perkembangan seni budaya tradisional terancam. Warisan budaya yang berharga dapat dilupakan atau bahkan punah jika tidak dilakukan upaya yang memadai untuk melestarikannya. Selain itu, kurangnya apresiasi terhadap seni budaya juga dapat menyebabkan turunnya kualitas dan kreativitas dunia seni.
Untuk mengatasi menurunnya minat generasi muda terhadap seni dan budaya, diperlukan kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas seni dan masyarakat. Pendidikan seni dan budaya harus diperkuat dalam kurikulum pembelajaran formal dan informal, memberikan ruang yang cukup bagi siswa untuk mengembangkan dan mengekspresikan kreativitas mereka.Â
Selain itu, perlu diselenggarakan kegiatan periklanan dan informasi yang menarik untuk meningkatkan kesadaran dan menghargai seni dan budaya tradisional. Kurangnya pendidikan dan pemahaman tentang seni dan budaya tradisional menjadi faktor lain yang menyebabkan generasi muda kehilangan minat. Pendidikan formal yang lebih menitikberatkan pada mata pelajaran akademik seperti matematika dan sains serta kurangnya perhatian pada pendidikan seni dan budaya, membuat generasi muda kurang terpapar nilai-nilai dan keindahan seni serta kekayaan budaya tradisional.
Langkah-langkah strategis harus diambil untuk mengatasi menurunnya minat generasi muda terhadap seni dan budaya. Pertama, penting untuk mengintegrasikan pendidikan seni dan budaya ke dalam kurikulum pendidikan formal. Hal ini membantu meningkatkan pemahaman dan apresiasi generasi muda terhadap seni dan budaya tradisional sejak dini. Selain itu, seni dan budaya tradisional harus disosialisasikan secara lebih aktif dan kreatif melalui media sosial dan platform digital yang digunakan oleh generasi muda. Dengan teknologi modern, seni dan budaya tradisional dapat disajikan secara menarik dan interaktif untuk menarik minat generasi muda.
Partisipasi panggung seni dan budaya juga penting. Dengan menyelenggarakan acara, lokakarya, dan kegiatan lain yang melibatkan generasi muda secara langsung, mereka dapat merasakan sendiri keindahan dan nilai seni budaya tradisional. Ini akan membantu membangun ikatan emosional dan meningkatkan minat mereka dalam melestarikan warisan budaya yang berharga ini.
Di era digital yang semakin maju, teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk mendekatkan seni dan budaya kepada generasi muda. Dengan menggunakan platform digital seperti aplikasi, website dan media sosial, seni dan budaya dapat disajikan kepada generasi muda dengan cara yang lebih menarik dan bermakna. Ini dapat membantu membuat persepsi mereka tentang seni dan budaya menjadi menarik dan berharga. Â
Melalui kerja yang berkesinambungan dan sinergi antara semua pihak yang terlibat, minat generasi muda terhadap seni dan budaya harus ditingkatkan. Seni budaya sebagai cerminan jati diri suatu bangsa berperan penting dalam membangun karakter, memperkaya ilmu pengetahuan dan memperkokoh kohesi. Memelihara dan mengembangkan minat generasi muda terhadap seni dan budaya merupakan investasi jangka panjang yang mentransfer kekayaan budaya kepada generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H