Selain dari segi alur yang terbilang cukup rapi, menurut saya make-up dan sinematografi pengambilan gambar juga patut di acungi jempol, pasalnya momen-momen dimana sang hantu mengeluarkan aksi terrornya terbilang cukup totalitas tanpa terlihat norak.Â
Menurut saya tokoh Laksmi ( Karina Suwandi) Â yang berperan antagonis terbilang sangat maksimal dalam penokohan disini, dapat dibilang juga sama sekali tidak tertebak. Menurut saya tokoh Laksmi adalah jiwa didalam film ini, setiap adegan mengerikam sukses membuat penonton merinding karena totalitasnya yang menjiwai saat kesurupan.
Meskipun sudah terbilang film ini memiliki kelas internasional ada beberapa hal yang menurut saya masih terasa sedikit memaksa, seperti halnya penyelesaian permasalahan maupun adanya tokoh yang terlihat sedikit tidak berguna ( anak terkecil), hingga originalitas dari beberapa adegan yang langsung mengingatkan kita pada beberapa film horror luar negri.
Namun meskipun masih banyak kekurangan dari film Sebelum Iblis Menjemput, kita harus mengapresiasi karya anak bangsa. Bagaimanapun setiap karya seni memang tidak ada yang 100% murni melainkan pasti ada inspirasi dari sumber lain.Â
Sejauh saya menonton hingga akhir film ini sukses membuat saya ketakutan, jika dibandingkan film horror luar negri nampaknya sim lebih totalitas dalam menonjolkan hantu tanpa malu-malu dan vulgar ( totalitas).Â
Kalau dibandingkan dengan pengabdi setan menurut saya film ini jauh lebih ekstream dalam memunculkan setiap adegan hantu, namun untuk pengemasan alur saya akui pengabdi setan lebih cantik serta rapi disetiap pemunculan hantu hingga problematik didalamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H