Mohon tunggu...
Novendra Cahyo N.
Novendra Cahyo N. Mohon Tunggu... Lainnya - Numpang kerja di Halmahera

Belajar menyampaikan gagasan melalui tulisan. Twitter: @fendra_novendra Email: novendracn11@gmail.com Website: novendracn.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Self Development di Era Ketidakpastian

16 Juli 2022   23:27 Diperbarui: 16 Juli 2022   23:32 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seseorang tidak bisa hanya mengandalkan satu kemampuan saja dalam menghadapi ketidakpastian masa depan. Kunci dalam menghadapi ketidakpastian adalah memiliki agility. 

Agility adalah kemampuan seseorang beradaptasi dengan cepat sesuai tuntutan lingkungannya. Agility penting guna mempermudah orientasi dan menavigasi ke arah mana melangkah. 

Kunci dalam meningkatkan agility yaitu melalui peningkatan kapasitas diri (self development). Seseorang tidak bisa hanya mengandalkan satu kemampuan saja dalam menghadapi ketidakpastian masa depan. Kecakapan dalam pemanfaatan berbagai teknologi merupakan wujud dalam self development.

Seorang digital marketing yang memiliki kemampuan bertani secara modern tentunya akan lebih mampu adaptif menghadapi ketidakpastian. Apabila ada lay off, digital marketing tersebut masih ada pemasukan dari usaha bertani. Saat ini bertani tidak lagi identik dengan tangan yang kotor. 

Melalui smart farming, bertani menjadi lebih modern. Mengapa kemampuan teknologi perlu dibarengi dengan kemampuan bertani? Hal ini sudah dijawab oleh founding father kita, Bung Karno. Bahwa pangan adalah hidup matinya sebuah bangsa. Sehingga pemenuhan pangan oleh tiap individu/kelompok akan membantu negara dalam berdaulat.

Apalagi saat ini semua negara dihadapkan pada gejolak harga pangan dunia. Tentunya kemampuan sekecil apapun dalam memproduksi pangan akan sangat berguna. 

Setidaknya ketika seseorang tidak mampu menghasilkan beras, tetapi dari hasil jual sayuran hidroponik mampu menggantikan rupiah yang dikeluarkan untuk membeli beras.

Lantas dari mana kemampuan digital dan bertani didapatkan? Saat ini berbagai institusi maupun platform menawarkan pelatihan maupun short course terkait dunia digital. Pelatihan tersebut dapat diakses secara gratis maupun berbayar. Sebut saja Kominfo melalui digitalent yang menawarkan berbagai pelatihan gratis bersertifikat global. 

Digitalent gencar memberikan pelatihan terhadap berbagai elemen masyarakat baik itu umum, ASN, fresh graduate, bahkan pelaku UMKM. Kemudian juga Kementerian Pertanian melalui unit kerjanya juga sering melakukan berbagai pelatihan terkait smart farming.

Saat ini asal ada perangkat (device), jaringan, serta kemampuan, tidak ada alasan seseorang tidak meningkat kapasitasnya. Apalagi saat ini jaringan internet di Indonesia semakin cepat dan terjangkau. Sehingga masyarakat perlu serius menggali manfaat internet untuk memudahkan kehidupan dan mendapatkan penghidupan.

Telkom Indonesia melalui layanan IndiHome memberikan kemudahan dalam mengakses berbagai platform pelatihan. Mengutip dari Investor, IndiHome menguasai 80% pangsa pasar fixed broadband di Indonesia. Hal ini semakin menegaskan bahwa IndiHome merupakan Internetnya Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun