Yang tak kalah penting juga perlu meningkatkan kreativitas dan kolaborasi. Apalagi kita disaat pandemi Covid 19 belum usai kita diminta bersiap menghadapi new normal. Tentunya tantangan untuk memulai usaha maupun mencari kerja bisa jadi berbeda.
Namun saya yakin mahasiswa sekarang mempunyai kemampuan untuk menjalaninya. Tempaan tugas, jadwal kuliah, praktikum, organisasi, serta kegiatan non kuliah lagi sejatinya merupakan modal untuk meningkatkan endurance.
Endurance merupakan kemampuan bersikap dalam mencari solusi terhadap tekanan dalam mengemban tugas. Endurance merupakan kombinasi dari kompetensi, kepribadian, dan value yang dimiliki (twitterland)
Sebagai lulusan universitas tentunya banyak ekspektasi baik dari diri sendiri maupun orang sekitar terutama orang tua. Tinggal bagaimana kita mengolah ekspektasi tersebut menjadi energi postitif untuk meraih apa yang selama ini dicita-citakan.
Yang perlu digarisbawahi dalam pencarian pekerjaan adalah tidak selamanya kita langsung mendapatkan pekerjaan yang cocok. Perlu beberapa kali effort untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok dan tentunya nyaman. Kegagalan disatu tempat bisa jadi merupakan batu loncatan untuk menjadi lebih baik di tempat lain
Sekarang yang terpenting bagaimana kita mensyukuri yang sudah didapatkan. Bisa kuliah dan lulus tentunya merupakan capaian yang harus disyukuri.
Orang bijak mengatakan bukankah mensyukuri yang sudah didapatkan lebih penting daripada menggerutui yang hilang atau terlalu memikirkan yang belum didapatkan. Terakhir, saya mengutip nasehat dari dosen saya lagi bahwa tidak ada tempat yang tidak enak setelah bersyukur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H